Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membagi karakteristik direktur utama perusahaan pelat merah menjadi dua tipe. "Kuda liar dan lemah syahwat," kata Dahlan di ajang BUMN Marketing Awards 2012, Rabu, 20 Juni 2012.
Dahlan menguraikan tipe direktur utama kuda liar biasanya enggan mendistribusikan wewenangnya kepada jajaran direktur lain. Tipe ini, kata Dahlan, sebaiknya bisa mengendalikan diri agar tidak terlalu "liar" dan otoriter dalam memimpin perusahaannya.
Sedangkan tipe lemah syahwat, menurut Dahlan, terlihat seperti tidak mempunyai kompetensi untuk memimpin meski mereka pintar. "Terlihat tidak tahu apa-apa mengenai perusahaannya," kata mantan Dirut PLN ini. Para direktur utama lemah syahwat ini harus didorong untuk lebih tegas.
Membicarakan direktur utama, Dahlan menjelaskan mereka harus menekankan aturan pada tanggung renteng antardireksi. Jadi, keputusan masing-masing perusahaan pelat merah bersifat kolektif. Namun direktur utama tetap diberi peluang meminta pergantian jajaran direksi di bawahnya asalkan permintaannya logis. "Tapi, keputusan pergantian tetap di tangan kementerian," kata Dahlan.
Dahlan menuturkan 141 BUMN merupakan satu tim. Ia berharap tidak ada jarak yang terlalu lebar antara tipe direktur utama kuda liar dan si lemah syahwat. Sebab, sinergi perusahaan terjadi jika budaya perusahaan tidak terlalu berbeda.
Dahlan menguraikan tipe direktur utama kuda liar biasanya enggan mendistribusikan wewenangnya kepada jajaran direktur lain. Tipe ini, kata Dahlan, sebaiknya bisa mengendalikan diri agar tidak terlalu "liar" dan otoriter dalam memimpin perusahaannya.
Sedangkan tipe lemah syahwat, menurut Dahlan, terlihat seperti tidak mempunyai kompetensi untuk memimpin meski mereka pintar. "Terlihat tidak tahu apa-apa mengenai perusahaannya," kata mantan Dirut PLN ini. Para direktur utama lemah syahwat ini harus didorong untuk lebih tegas.
Membicarakan direktur utama, Dahlan menjelaskan mereka harus menekankan aturan pada tanggung renteng antardireksi. Jadi, keputusan masing-masing perusahaan pelat merah bersifat kolektif. Namun direktur utama tetap diberi peluang meminta pergantian jajaran direksi di bawahnya asalkan permintaannya logis. "Tapi, keputusan pergantian tetap di tangan kementerian," kata Dahlan.
Dahlan menuturkan 141 BUMN merupakan satu tim. Ia berharap tidak ada jarak yang terlalu lebar antara tipe direktur utama kuda liar dan si lemah syahwat. Sebab, sinergi perusahaan terjadi jika budaya perusahaan tidak terlalu berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar