Jumat, 15 Februari 2013

Yannick Bovy: "Better Man"

Jika kita mendengarkan single 'Theoretical Love' nya penyanyi asal Belgia Yannick Bovy pikiran kita langsung tertuju pada penyanyi pop swing Kanada Michael Buble. Bagaimana tidak? Keduanya memiliki karakter suara dan konsep musik yang mirip. Perbedaan yang menonjol hanyalah umur dan negara asal mereka.

Pilihan konsep musiknya cukup menarik. Dengan modal suara bagus dan konsep musik yang unik, eksistensi Bovy sebetulnya cukup menonjol, namun sayang sebagian besar gaya menyanyi serta karakter lagunya sangat menyerupai Buble.

Dalam debut albumnya yang bertajuk 'Better Man', Bovy tidak sekaligus menyuguhkan lagu sendiri. Ia membawakan lagu lama milik The Beatles 'All My Loving', 'Under My Skin' milik Frank Sinatra, 'I Wanna Be Around' milik Tony Bennett dan beberapa lagu cover version lainnya (termasuk 'Fly Me to the Moon', 'My Cherie Amour' dan 'L.O.V.E.', namun juga menyertakan lagu sendiri sebagai perkenalan. Padahal lagu-lagu miliknya sendiri sangat bagus.

Lagu orisinilnya mencakup 'Better Man' sebuah lagu berbasis piano dengan nuansa pop jazz, mengalun menemani suaranya yang lembut. Lagu dengan brass section ini berpotensi menjadi single kedua. Andalannya 'Theoretical Love' merupakan hit bertempo medium yang sungguh catchy.

Tidak diketahui mengapa Yannick Bovy menyertakan begitu banyak cover version dalam album perdananya. Terkesan malu-malu, padahal Bovy memiliki suara yang mirip penyanyi senior yang sukses dan terkenal. 
Semoga 'Better Man' bukan hanya berupa album tunggal sepanjang kariernya dan ia juga bisa membuktikan bahwa ia bukan semata-mata Michael Buble kualitas nomor dua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar