Senin, 02 Juli 2012

Kanker Pada Anak

Kanker pada anak masih terbilang langka, namun bisa menjadi penyebab kematian di usia anak-anak. Lebih lanjut dapat membuat peningkatan masalah kesehatan secara global. Para orang tua dan tenaga medis harus menyadari gejala-gejalanya sehingga dapat ditangani segera.
Pelan tapi pasti, angka kejadian kanker anak merambat naik. Selain diagnosis dini dan pengobatan yang tepat, kesiapan orang tua juga memperbesar peluang sembuh.
Angka tertinggi dari kanker yang diderita anak-anak ada pada Leukemia. Dari seratus ribu anak, diperkirakan rata-rata 2,8 anak menderita Leukemia 2,4 anak menderita Retinoblastoma 0,97 anak menderita Osteosarkoma 0,75 anak menderita Limfoma dan 0,43 anak menderita Kanker Nasopharing. 

Ciri-ciri kanker yang dapat ditangkap dengan mata :
Leukemia (Kanker Darah)
  • Ditandai oleh muka yang memucat, nafsu makan turun, dan demam tanpa sebab.
  • Pembesaran pada hati, limpa, dan kelenjar getah bening.
  • kejang, hingga penurunan kesadaran, pendarahan dikulit, bisa juga disertai perdarahan spontan contohnya di gusi.
  • Pada anak yang sudah bisa berdiri dan berjalan, ada nyeri pada tulang yang membuatnya tidak mau berjalan lagi. Gejala lain adalah pembesaran testis dengan konsistensi keras.
Retinoblastoma (Tumor Bola Mata)
  • Tanda Klinis yang sering dijumpai adalah Leukokoria (manik mata putih)
  • Akan juga terlihat strabismus (mata juling), mata merah dan nyeri, penglihatan buram, pembesaran bola mata, dan peradangan jaringan bola mata.
  • Pada lesi tumor dini bisa jadi tak kasat mata kecuali jika diadakan pemeriksaan.
Osteosarkoma (Kanker Tulang)
  • Umumnya terjadi pada anak yang menjelang remaja, ditandai dengan nyeri pada tulang setelah beraktivitas.
  • Pembengkakan, kemerahan, juga rasa hangat didaerah tulang yang nyeri.
  • Gerakan menjadi terbatas juga mengalami nyeri punggung persisten.
  • Pada lokasi kanker ditemukan lingkar pembengkakan pada alat gerak, adanya benjolan yang terasa hangat disertai vaskularisasi dikulit.
  • Ada penurunan sudut gerak, pembesaran kelenjar getah bening secara lokal, dan bila sudah sampai ke paru-paru bisa mengakibatkan sesak nafas.
Neuroblastoma (Kanker Sistem Saraf)
  • Jika terjadi penyebaran akan ada perdarahan di sekitar mata sehingga membiru dan menonjol.
  • Benjolan di perut dan leher, juga nyeri pada tulang sehingga anak lemah dan gelisah.
  • Gejala lanjutnya bisa menyebabkan gangguan fungsi kandung kencing dan usus, juga lumpuh.
Limfoma Malignum (Kanker Kelenjar Getah Bening)
  • Pembengkakan kelenjar getah bening yang progresif di leher, ketiak dan pangkal paha, tanpa rasa nyeri.
  • Sesak nafas, ada obstruksi saluran pencernaan, demam, keringat di malam hari, lemah, lesu dan berat badan menurun secara progresif.

Karsinoma Nasofaring (Kanker Nasofaring)
  • Lokasi rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut yang tersembunyi, membuat sulit dideteksi sehingga sering ditemukan terlambat.
  • Gejala dininya adalah ingus yang bercampur darah, air ludah yang mengental, hidung tersumbat dan mimisan.
  • Terasa tuli unilateral, telinga berdengung, nyeri dan rasa penuh di telinga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar