Kamis, 29 September 2011

Penyakit-penyakit Anak yang Makin Parah di Malam Hari

Penyakit yang diderita oleh anak-anak memang bisa bertambah parah jika malam hari datang, karenanya orangtua harus mengetahui bagaimana cara mengatasinya.

Seperti dikutip dari Parenting, Senin (19/7/2010) ada beberapa penyakit yang bisa bertambah parah saat malam hari, yaitu:

Asma dan alergi
Anak yang memiliki asma atau alergi tertentu, biasanya akan bertambah parah saat malam hari. Santiago Martinez, MD ahli alergi anak dari Florida State University Medical School di Tallahassee menuturkan saat malam hari kadar hormon kortisol akan menurun, padahal hormon ini memiliki fungsi dapat mencegah asma. Selain itu beberapa alergen kemungkinan banyak terdapat di kamar anak, sehingga meningkatkan paparannya saat anak sedang tidur.

Untuk mengatasinya sediakan selalu obat semprot asma di sekitar tempat tidur anak dan juga menyediakan ventilasi yang baik di kamar anak. Beberapa orangtua ada yang melakukan imunoterapi, yaitu memaparkan sejumlah kecil alergen ke tubuh anak sehingga sistem kekebalannya mulai terbangun. Selain itu rajin membersihkan kamar anak untuk mencegah paparan alergen.

Batuk
Hampir semua batuk akan bertambah buruk saat malam hari. Hal ini karena sebagian aliran darah ke saluran pernapasan akan mengalami perubahan saat anak sedang berbaring dan juga udara yang kering dapat memperburuk keadaan. Selain itu batuk yang terjadi biasanya disebabkan oelh infeksi virus yang menetap di saluran napas bagian atas dan akan menyerang saat anak sedang dalam kondisi tidak fit.

Orangtua bisa memberikan obat yang diresepkan dokter untuk mengurangi pembengkakan di saluran udara dan meringankan ketidaknyamanan. Usahakan untuk memberikan temperatur kamar yang pas, jika udara terlalu dingin biarkan anak untuk berada di tempat yang hangat selama 15 menit sedangkan jika udara terlalu panas biarkan AC kamar menyala selama 5 menit.

Demam
Suhu tubuh secara alami akan naik saat menjelang malam hari, sehingga demam yang ringan di siang hari akan mengalami peningkatan suhu saat malam hari atau ketika anak sedang tidur.

Untuk mengatasinya lakukan pengukuran suhu tubuh secara berkala dan memberikan obat penurun panas sebelum anak tidur. Usahakan untuk membantunya tetap terhidrasi dengan memberinya minum saat terbangun dari tidurnya. Jika kondisi tidak membaik saat pagi harinya, maka segera periksa ke dokter.

Kulit gatal
Karena saat anak tertidur atau dalam posisi berbaring, maka akan jauh lebih mudah bagi anak untuk terfokus pada rasa gatalnya baik yang disebabkan oleh gigitan serangga, eksim atau alergen lain.

Untuk mengatasinya orangtua bisa memberikan pelembab di kulit anak sambil memijatnya dengan lembut, karena dua hal ini bisa membantu menenangkan. Selain itu jaga kondisi kelembaban udara di kamar anak untuk menghindari kondisi yang semakin buruk.

Hidung tersumbat
Karena saat tertidur atau berbaring, lubang hidung akan semakin membengkak dan membuat kondisinya bertambah buruk. Tak jarang posisi duduk akan membuat kondisi menjadi lebih baik.

Untuk mengatasinya orangtua bisa menggunakan obat tetes atau semprot untuk hidung yang dapat melembabkan membran dan mengendurkan sekresi, sehingga anak akan lebih mudah untuk bernapas. Namun sebaiknya obat ini tidak digunakan untuk anak di bawah usia 2 tahun. Selain itu usahakan agar suhu di kamar anak tidak terlalu dingin.

Sakit telinga
Saat berbaring akan meningkatkan pengumpulan cairan atau fluida sehingga memberikan tekanan yang lebih pada jaringan di telinga yang meradang. Hal ini yang membuat anak akan semakin menderita akibat sakit di telinganya saat malam hari.

Untuk mengatasi rasa sakitnya, anak bisa diberikan ibuprofen atau acetaminophen jika berusia di atas satu tahun. Namun ada juga cara alami untuk meringankan rasa sakitnya, yaitu dengan mengusapkan kain yang hangat di sekitar telinga anak yang sakit.

6 Cara Menghindari Kematian Bayi Mendadak

Kasus kematian bayi secara mendadak sudah sering terjadi dan ini adalah kondisi yang menakutkan orangtua. Karena itu ketahui hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko kematian bayi mendadak (SIDS).

Kematian bayi mendadak (sudden infant death syndrome/SIDS) terjadi pada bayi di bawah satu tahun yang mengalami kematian mendadak tapi tidak ditemukan penyebab pastinya. Biasanya kondisi ini tanpa disertai dengan gejala atau peringatan awal yang muncul.

Hingga kini para ahli masih belum dapat memastikan penyebabnya, sehingga beberapa penelitian masih terus dilakukan. Namun, beberapa ahli percaya bahwa ada kemungkinan posisi tidur atau lingkungan di sekitar bayi misalnya terdapat asap rokok, bisa memberikan kontribusi terhadap SIDS.

Meskipun penyebab pastinya belum dapat diketahui, tapi bukan berarti kondisi ini tidak bisa dicegah. Seperti dikutip dari Babycenter, Rabu (28/7/2010) beberapa hal bisa dilakukan oleh orangtua untuk mencegah SIDS, yaitu:

1. Biarkan bayi tidur dalam posisi terlentang
Posisi ini adalah salah satu hal yang bisa dilakukan orangtua untuk membantu melindungi bayinya dari SIDS. Sedangkan tidur dalam posisi miring, bagi bayi tidaklah aman. Hal ini disebabkan risiko SIDS akan dua kali lipat lebih besar karena mempengaruhi perutnya.

Namun saat bayi berusia 5-6 bulan, rata-rata ia sudah bisa berguling ke sisi kanan kirinya. Sehingga orangtua perlu memberikan pembatas bagi bayinya, terutama saat tidur di malam hari. Namun biasanya risiko SIDS sudah mulai berkurang saat usia tersebut.

2. Jangan membiarkan adanya asap rokok di sekitar bayi
Usahakan untuk menjaga udara di sekitar bayi, seperti di rumah, mobil atau dalam lingkungan lain agar bebas dari asap rokok karena diduga asap rokok turut memainkan peran dalam memicu SIDS. Karenanya jika ada anggota keluarga yang merokok, usahakan untuk merokok di luar rumah.

3. Gunakan seprai dan selimut dengan hati-hati
Sebaiknya pilihlah bahan seprai dan selimut dengan hati-hati, dan usahakan bayi tidur tanpa menggunakan bantal. Selain itu usahakan untuk tidak menggunakan selimut sama sekali, jika bayi kedinginan maka gunakan pakaian yang hangat dan piyama berkaki. Hal ini disebabkan karena ada kemungkinan selimut tersebut bisa menutupi wajahnya dan memicu SIDS. Jika memang ingin menggunakan selimut, pastikan bahwa selimut hanya digunakan setinggi ketiak bayi.

4. Menghindari suhu panas yang berlebihan (overheating) di kamar bayi
Usahakan bayi mendapatkan suhu yang hangat dan nyaman selama tidur, misalnya dengan tidak memberikan pakaian yang berlebihan dan suhu kamarnya juga diatur dengan baik. Jika bayi mengalami overheating biasanya ditandai dengan berkeringat, rambut lembab, terbentuk ruam panas, napas yang cepat, gelisah dan demam.

5. Meningkatkan ventilasi udara di kamar bayi
Menjaga sirkulasi udara yang baik di kamar bayi bisa membantu bayi bernapas dengan baik, salah satunya dengan memberikan ventilasi udara yang cukup untuk kamar bayi dan bisa juga ditambah dengan kipas angin.

6. Usahakan untuk mencegah infeksi yang bisa menimpa bayi
SIDS kadang terjadi bersama-sama dengan infeksi pernapasan atau gastrointestinal. Karena itu usahakan untuk selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang bayi, serta bila memungkinkan cobalah untuk menghindari bayi dari orang yang sakit.

Nutrisi Penentu Jenis Kelamin Bayi

Tak sedikit pasangan yang berusaha mati-matian agar bisa mendapatkan jenis kelamin bayi yang sesuai harapan. Dan menurut studi, makanan bisa menjadi salah satu penentu jenis kelamin bayi.

Dilansir dari GeniusBeauty, Senin (20/9/2010), berikut beberapa makanan yang dapat menentukan jenis kelamin bayi:

Bayi laki-laki


Studi menunjukkan, bila Anda ingin memiliki bayi dengan jenis kelamin laki-laki, maka perbanyaklah makanan yang mengandung tinggi natrium dan kalium, seperti:
  1. Kentang
  2. Jamur
  3. Ceri manis
  4. Kacang lentil atau miju-miju
  5. Daging merah
  6. Pisang
  7. Aprikot
  8. Jeruk
  9. Buah persik
  10. Kurma

Dan makanan yang harus dihindari untuk mendapatkan bayi laki-laki adalah selada, kubis mentah, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Bayi perempuan

Bila Anda menginginkan bayi perempuan, maka perbanyaklah makanan yang mengandung tinggi kalsium dan magnesium, seperti:
  1. Ikan
  2. Terong
  3. Buah bit
  4. Wortel
  5. Mentimun
  6. Kacang hijau
  7. Cabai
  8. Bawang merah
  9. Kacang-kacangan

Dan makanan yang harus dihindari untuk mendapatkan bayi perempuan adalah plum, pisang, jeruk, kismis dan melon.

Namun, yang terpenting adalah setiap ibu hamil harus memenuhi nutrisi yang tepat dengan gizi yang seimbang, karena hal ini bisa berdampak langsung terhadap perkembangan bayi yang dikandungnya.

Cara Mengukur IQ Bayi

Tes IQ biasanya digunakan untuk mengetes tingkat kecerdasan seseorang dan sudah mulai dilakukan pada anak usia sekolah. Tapi ternyata tes IQ juga bisa dilakukan pada bayi. Bagaimana caranya?

Ada banyak faktor yang dapat menentukan tingginya tingkat kecerdasan atau IQ (Intelligence Quotient) pada anak, antara lain gen, usia ibu saat melahirkan, ASI, mendengarkan musik sejak dalam kandungan dan video pendidikan untuk bayi.

Dengan melakukan tes IQ sejak bayi, orangtua bisa menilai kemampuan kognitif anak sejak dini. Tapi untuk mengukur tingkat kecerdasan yang sebenarnya, orangtua harus menunggu sampai anak mendekati usia sekolah, sekitar 5 tahun.

Dilansir dari Livestrong, Rabu (22/9/2010), berikut beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mengukur IQ bayi:

1. Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC)
Menurut Brainy Child website, Wechsler Intelligence Scale dapat mengukur kecerdasan anak. Tes Wechsler bisa diberikan untuk anak usia 6 bulan ke atas. Tes ini dapat dilakukan tanpa membaca atau menulis.

Pada tes Wechsler, anak diukur kemampuan pemahaman verbal, penalaran perseptual, pengolahan kecepatan dan memori, antara lain dengan mengumpulkan balok, angka atau gambar dalam pola menurut model atau meminta mengulangi kata-kata yang diucapkan oleh penguji.

WISC digunakan tidak hanya sebagai tes kecerdasan, tetapi juga sebagai alat klinis. Banyak praktisi kesehatan menggunakannya untuk mendiagnosis gangguan hiperaktif (ADHD) dan ketidakmampuan belajar pada

2. Tes IQ Fisher-Price
Perusahaan mainan Fisher-Price mengembangkan tes kecerdasan untuk bayi. Dorothy Einon, komisaris Fisher-Price sekaligus profesor psikologi di University of London mengembangkan tes ini untuk bayi berusia 6 bulan sampai 1 tahun.

Pada tes ini, diberikan 10 pertanyaan untuk orangtua, yang dapat membantu menentukan bagaimana perkembangan kecerdasan bayinya dibandingkan dengan kecerdasan bayi rata-rata.

Dalam tes tersebut, orangtua diminta untuk menilai perilaku bayi, seperti bagaimana bayinya bermain dengan boneka beruang, apakah sang bayi dapat memainkan jenis permainan tertentu dan bagaimana bayi menanggapi jika namanya dipanggil.

3. Bayley Scales of Infant Development (BSID)
Bayley Scales of Infant Development (BSID) secara luas digunakan untuk menilai perkembangan balita. Menurut Healthline.com, BSID digunakan untuk anak-anak dari usia 1 bulan sampai 42 bulan untuk mengukur kemampuan kognitif, motorik (halus dan kasar), bahasa (reseptif dan ekspresif) dan pengembangan perilaku balita.

Bagian kognitif dari tes ini menilai kemampuan seperti ketajaman sensori, memori belajar dan pemecahan masalah, serta vokalisasi dan pembentukan konsep-konsep matematika. Tes ini juga membantu mendiagnosa dan mengobati balita dengan cacat pertumbuhan dan keterbelakangan mental.

Tes ini terdiri dari serangkaian tugas dan permainan yang membutuhkan waktu antara 45-60 menit. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut kemudian akan dikonversi dalam skala nilai dan skor komposit. Skor ini digunakan untuk menentukan kinerja anak.

Tanda-tanda Bayi Mengalami Dehidrasi

Dari berbagai macam risiko kesehatan yang bisa dialami balita, masalah dehidrasi atau berkurangnya cairan tubuh jarang menjadi perhatian utama orangtua ketika anaknya sakit. Padahal dehidrasi yang didiamkan bisa berakibat fatal.

Orangtua biasanya kurang peka dengan masalah dehidrasi karena menganggap bayi tidak mungkin terkena dehidrasi. Pikiran ini muncul karena bayi yang selalu diberi minum susu yang teratur.

Tapi menurut penelitian yang dilakukan oleh St John's Medical College di Bangalore, India, dan diterbitkan dalam India Journal of Pediatrics, pemberian ASI eksklusif sekalipun dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda dehidrasi pada bayi. Dilansir dari Livestrong, Selasa (19/10/2010), berikut beberapa gejala bila bayi mengalami dehidrasi:

1. Haus berlebihan

Ini agak jelas, tetapi jika bayi kurang cairan dia secara alami akan merasakan dorongan untuk minum lebih banyak. Bayi mungkin menangis sampai diberikan botol dan kemudian terus mengisap sampai semua air, susu atau jus habis. Ini adalah tanda dehidrasi ringan dan sedang.

2. Terlihat lesu dan tidak sehat
Bayi yang tampak lesu mungkin menderita dehidrasi serius serta harus diberikan cairan dan dibawa ke dokter segera. Kelesuan pada bayi meliputi kurangnya energi, keinginan untuk berbaring sepanjang hari dan kurangnya memperlihatkan emosi.

3. Hilangnya elastisitas kulit
Dehidrasi pada bayi bisa menyebabkan hilangnya elastisitas kulit. Jika Anda mencoba dengan lembut mencubit kulit anak Anda dan tidak cepat kembali ke posisi normal, ini bisa menjadi tanda dehidrasi. Hal ini terjadi karena tidak cukup air mencapai kulit.

4. Mulut kering dan lengket
Bayi yang tidak terhidrat dengan benar sering menunjukkan gejala mulut kering. Hal ini dapat disertai dengan air liur putih atau busa di sudut mulut bayi.

5. Popok kering
Popok bayi kering selama lebih dari beberapa jam dan tentu tidak boleh kering selama lebih dari 5 atau 6 jam. Hal ini dapat terjadi bila bayi dehidrasi karena tubuhnya menggunakan sedikit cairan yang diminum dan juga hanya mengeluarkan sedikit cairan. Sembelit adalah gejala serupa, walaupun ini mungkin hasil dari hal-hal lain seperti nafsu makan yang buruk atau sistem pencernaan lambat.

Penyebab Anak Telat Berkembang

Secara statistik sekitar 3 persen balita tidak bisa mencapai perkembangan motoriknya tepat waktu. Tapi dari angka itu hanya sekitar 15-20 persen anak saja yang perkembangannya abnormal, selebihnya masih bisa berkembang normal meski sedikit lebih lambat.

Apa penyebab keterlambatan motorik anak?

Dikutip dari Keepkidshealty.com, Senin (25/10/2010) keterlambatan perkembangan motorik terjadi ketika anak tidak bisa mencapai satu atau lebih tonggak perkembangannya.

Perkembangan motorik ini mencakup kemampuan berbicara dan berbahasa, keterampilan motorik halus atau kasarnya seperti jalan atau merangkak, keterampilan pribadi dan sosialnya seperti kemampuannya berinteraksi.

Beberapa tanda anak mengalami keterlambatan motorik adalah:
  1. Anak belum bisa berguling hingga usia 6 bulan
  2. Belum bisa duduk sendiri tanpa dibantu hingga berusia 8 bulan
  3. Belum bisa merangkak hingga usia 12 bulan
  4. Belum bisa berjalan hingga usia 15 bulan.

Jika anak mengalami banyak keterlambatan di semua bidang perkembangan penyebab antara lain:

  1. Encephalopathy (gangguan sebelum atau mendekati kelahiran) statis termasuk kelahiran prematur
  2. Kelainan otak
  3. Kelainan kromosom
  4. Infeksi.
  5. Serta encephalopathy progresif termasuk penyakit metabolik, sindrom neurocutaneous, sindrom Rett dan hydrocephalus.

Selain faktor kelainan di dalam tubuh si anak, keterlambatan perkembangan motorik anak juga bisa disebabkan oleh sedikitnya rangsangan yang diterima si kecil baik oleh pengasuh, orangtua atau melalui mainannya.

Saat masih bayi ia memiliki sedikit kesempatan untuk bergerak atau mengeksplorasi tubuhnya, sehingga ia tidak belajar bagaimana caranya bergerak dengan baik.

Misalnya ia memiliki sedikit kesempatan untuk bermain dengan mainannya, jarang terlibat dengan anak-anak lainnya saat sedang bermain, tidak terlalu sering diajak berkomunikasi serta tidak mendapatkan atau jarang diajak bermain secara sosial dan verbal dengan orang dewasa.

Pola asuh dari orangtua juga berpengaruh, orangtua yang sangat berhati-hati atau protektif bisa berkontribusi terhadap keterlambatan motorik anak, seperti tidak membiarkan anak bergerak dengan bebas atau terlalu sering menggendong anaknya terutama pada bayi yang sudah berusia 8 bulan.

Kondisi ini akan membuat anak menjadi terlambat merangkak atau berjalan serta jika ia terjatuh akan takut untuk mencobanya lagi. Karenanya orangtua harus membiarkan anaknya untuk bergerak bebas serta tidak terlalu sering menggendong, sebatas tidak membahayakan si anak.

Tidak ada atau kurangnya pengalaman yang dialami si kecil bisa menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik baik yang ringan maupun yang signifikan. Jika keterlambatan motorik ini tidak segera diatasi, cenderung akan diikuti oleh keterlambatan motorik visual, motorik halus atau komunikasi.

Namun jika penyebab keterlambatannya akibat kondisi penyakit tertentu, maka orangtua sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter agar bisa di deteksi secara dini sehingga dapat dilakukan terapi untuk mengatasinya.

10 Refleks yang Dialami Bayi

Beberapa refleks pada bayi ada yang sudah muncul sejak dilahirkan dan menghilang pada usia tertentu. Ini dia, 10 refleks yang biasanya terjadi atau dialami oleh bayi.

Refleks yang muncul biasanya sebagai tanda transisi untuk membantunya tetap hidup dan mempelajari apa yang dibutuhkannya agar bisa bertahan hidup. Seperti dikutip dari Health24 dan About.com, Jumat (19/11/2010) ada 10 refleks yang dialami oleh bayi, yaitu:

1. Refleks moro/startle (terkejut)
Ketika bayi terkejut oleh suara keras atau tiba-tiba terjatuh beberapa cm, maka bayi akan menunjukkan refleks melebarkan tangan dan jari-jarinya. Kemudian lengannya akan turun kembali dan mengepalkan jari-jarinya. Refleks ini akan muncul saat berusia 2 bulan dan menghilang setelah usia 4 bulan.

2. Refleks tonic leher
Ketika kepala bayi berpaling ke sisi yang berlawanan, maka bayi akan memperpanjang lengan dan kakinya ke sisi tersebut dan meregangkan lengan serta kakinya ke sisi yang berlawanan seperti posisi pemain anggar.

3. Refleks stepping (berjalan)
Ketika tubuhnya ditegakkan di atas permukaan datar seperti lantai, maka kakinya akan bergerak maju dan menjejakkan kakinya di lantai. Refleks ini akan hilang setelah bayi berusia 2-3 bulan.

4. Refleks placing
Refleks ini serupa dengan refleks stepping. Ketika bayi ditempatkan di tepi meja, maka ia akan mencoba untuk melangkah ke atas meja. Umumnya refleks ini akan hilang setelah berusia 2 bulan.

5. Refleks grasping (menggenggam telapak tangan)
Ketika sebuah benda seperti pensil atau jari ibunya ditempatkan di telapak tangan bayi, maka ia akan memegang erat dan kekuatannya akan meningkat ketika benda tersebut ditarik keluar. Refleks ini akan hilang saat bayi berusia 5 bulan.

6. Refleks babinski
Jika telapak kaki bayi dibelai atau disentuh dari tumit hingga ke jarinya, maka jari-jari kakinya akan mengembang dan ibu jari memiliki posisi yang lebih tinggi. Refleks ini akan hilang setelah bayi berusia 6 bulan.

7. Refleks rooting
Jika pipi bayi disentuh, maka ia akan memutar kepala menghadap datangnya rangsangan dan membuka mulut seolah-olah ingin menemukan puting ibunya. Refleks ini akan hilang setelah bayi berusia 3-4 bulan.

8. Refleks sucking (menghisap)
Jika meletakkan jari atau benda lainnya ke dalam mulut bayi, maka ia akan memberikan respons mengisap dan membuat gerakan ritmis dengan mulut dan lidahnya. Refleks ini akan muncul saat bayi berusia 2 bulan.

9. Refleks swimming (berenang)
Jika meletakkan bayi di air, maka ia akan menggerakkan lengan dan kakinya sambil menahan napas seolah-olah sedang berenang. Refleks ini biasanya akan muncul sebelum bayi berusia 6 bulan.

10. Refleks pupillary
Pupil mata bayi akan menyipit ketika ada cahaya terang dan ketika akan tidur, tapi akan membesar jika ada cahaya redup dan ketika bangun tidur. Selain itu bayi juga akan menutup matanya ketika ada cahaya silau dan hembusan angin
.

Cemilan sehat buat si kecil

Sulitnya memberi makan sang buah hati makin bertambah-tambah ketika ia sekali makan. Untuk itu keadaan seperti ini  harus membuat sang ibu lebih rajin lagi untuk memberi nutrisi penting untuk sang buah hati. Makanan ringan / cemilan sehat juga bisa menjadi alternatif untuk si kecil memenuhi kebutuhan makanan hariannya. Nah untuk itu sebagai ibu-ibu kita harus tahu bagaimana makanan yang pas buat sang buah hati meskipun mereka enggan untuk mengkonsumsi makanan berat. Mari kita tengok cemilan apa saja sih yang perlu dikasih waktu mereka susah makan:
Puding
puding-untuk-anak
Anak-anak cenderung menyukai puding, apalagi jika pudingnya diberi bentuk dan rasa yang menggugah selera mereka. Untuk memenuhi nutrisinya baiknya campurkan buah segar ke dalam puding. Jika anak anda tidak menyukai buah buah, anda juga bisa mencampurkan buah dengan cara di jus kemudian dicampurkan dengan puding tersebut.
Pizza
kids-pizza
Anak-anak paling suka dengan pizza nah mungkin dengan mengkonsumsi ini sang anak akan lebih tertarik. Pastikan mengkombinasikannya dengan menggunakan empat sehat 5 sempurna.Dan pastikan juga si kecil menyukainnya. Jika tidak ada sayuran yang tidak disukai, usahakan untuk mengiris tipis-tipis makanan tersebut sehingga tidak terlihat atau bahkan tidak terasa oleh si anak.
Biskuit
biskuit
Beri biskuit yang sepantasnya mereka konsumsi, Baiknya pilih biskuit yang mengandung susu banyak agar si kecil  terpenuhi kebutuhannya. Cemilan biskuit ini juga bisa membuat si buah hati merasa nyaman dan enak ketika mengunyahnya. Nah untuk  itu pastikan jangan sembarang biskuit, yang terpenting bisa atau tidaknya memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil.
Roti unyil
roti-unyil
Keseringan si kecil paling suka diberi roti unyil, kalau bisa anda menyempatkan untuk  membuatnya dirumah. Nah setelah membuatnya coba deh masukan sayuran ataupun daging yang menjadi isian roti.
Saran saya, yang terpenting adalah bagaimana cara anda untuk menyajikan makanan cemilan sehat yang disukai sang anak. Jangan sampai cemilan yang kita beri kepada sang buah hati malah nantinya akan berakibat buruk untuk kesehatan si buah hati. Oke semoga bermanfaat….!!

Rabu, 28 September 2011

Slipknot Band

Slipknot is an American metal band from Des Moines, Iowa. Formed in 1995, the group was founded by percussionist Shawn Crahan and bassist Paul Gray. After several lineup changes in their early days, the band consisted of nine members for the greater part of their tenure : Sid Wilson, Paul Gray, Joey Jordison, Chris Fehn, Jim Root, Craig Jones, Shawn Crahan, Mick Thomson, and Corey Taylor. However, the death of Paul Gray on May 24, 2010, left the band with only eight remaining members. Former guitarist Donnie Steele will be the band's touring bassist in 2011.

Slipknot is well known by their attention-grabbing image, aggressive music style and their energetic and chaotic live shows. The band had somewhat of a meteoric rise to succes following the release of their self-titled debut album in 1999. The 2001 follow-up album Iowa further increased the band's popularity. After breaking for their first hiatus, Slipknot returned in 2004 with Vol 3 : The Subliminal Verses and once again in 2008 with their fourth album All Hope is Gone, which debuted at the top spot on the Billboard 200. The band has also released one live album and four DVDs. As of May 2010, Slipknot has sold over 14 million records worldwide.


Rock In Rio Festival

Rock in Rio is a series of music festivals held in Brazilian city of Rio de Janeiro and occasionally in Portugal and Spain. There may be additional festivals in either Mexico, Argentina or Colombia.

Four incarnations of the festival were in Rio de Janeiro in 1985, 1991, 2001 and 2011, four in Lisbon, in 2004, 2006, 2008 and 2010, and two in Madrid in 2008 and 2010. The shows were organized by Brazilian entrepreneur Roberto Medina. In 2011, Rock in Rio is taking place its original home, Rio de Janeiro. Rock in Rio has been the largest music festival un the world, with 1.5 million people in the first edition, 700,000 in the second, about 1.2 million in the third, and about 350,000 people in each of the 3 Lisbon editions.


Senin, 26 September 2011

Jim Henson

James Maury "Jim" Henson (September 24, 1936 – May 16, 1990) was an American puppeteer best known as the creator of The Muppets. As a puppeteer, Henson performed in various television programs, such as Sesame Street and The Muppet Show, films such as The Muppet Movie and The Great Muppet Caper, and created advanced puppets for projects like Fraggle Rock, The Dark Crystal, and Labyrinth. He was also an Oscar-nominated film director, Emmy Award-winning television producer, and the founder of The Jim Henson Company, the Jim Henson Foundation, and Jim Henson's Creature Shop. He died of Streptococcus pyogenes on May 16, 1990.

Henson, who was born in Mississippi, and educated at University of Maryland, College Park, was one of the most widely known puppeteers in history.[1] He created Sam and Friends as a freshman in College Park. After suffering struggles with programs that he created, he eventually was selected to participate in Sesame Street. During this time, he also participated in the comedy series Saturday Night Live. The success of Sesame Street spawned The Muppet Show, which featured Muppets created by Henson. He also co-created with Michael Jacobs the television show Dinosaurs during his final years. In 1992, he posthumously received the Courage of Conscience Award from The Peace Abbey, and on June 16, 2011, he posthumously received the Disney Legends Award.

Minggu, 25 September 2011

Stevens-Johnson Syndrome, Penyakit Alergi Obat yang Parah

Stevens-Johnson Syndrome merupakan sindrom langka yang terjadi karena kulit dan membran mukosa memberikan reaksi berlebihan terhadap suatu obat atau infeksi. Seringkali jika serangan terjadi pasien harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, sedangkan masa pemulihannya bisa memakan waktu berminggu-minggu. Jika sangat parah penyakit ini bisa mengakibatkan kematian.

Gejala
Sindrom ini diawali dengan gejala mirip flu seperti demam dan radang tenggorokan, diikuti ruam merah atau keunguan di kulit yang terasa sakit dan menyebar atau bahkan melepuh. Dalam berbagai kasus, sel-sel di lapisan kulit terluar akan mati sehingga kulitnya seperti mengelupas.

Penyebab
Stevens-Johnson Syndrome paling banyak dipicu oleh penggunaan obat, meski pada sebagian orang bisa juga dipicu oleh infeksi kuman tertentu. Namun kadang-kadang, penyebab pastinya tidak selalu bisa dipastikan sehingga sulit untuk dicegah.

Reaksi alergi sebenarnya disebabkan karena tubuh menganggap zat yang masuk tersebut adalah benda asing sehingga akan menimbulkan reaksi antibodi dalam tubuh.

"Semua obat sebenarnya dapat memicu timbulnya alergi yang disebut dengan reaksi hipersensitif tapi setiap orang memiliki reaksi yang berbeda-beda," ujar Dr Dante Saksono H SpPD, PhD ketika dihubungi detikHealth.

Jenis obat-obatan yang paling sering memicu Stevens-Johnson Syndrome antara lain adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari MayoClinic, Kamis (16/6/2011).
  1. Obat-obat anti-asam urat, misalnya allopurinol
  2. Obat-obat Anti Inflamasi Non-Steroid (AINS) yang banyak dipakai untuk meredakan nyeri
  3. Antibiotik, khususnya Penicillin
  4. Antikejang, biasanya dipakai oleh pengidap epilepsi.

Sementara itu, infeksi kuman yang bisa memicunya antara lain sebagai berikut.

  1. Herpes (herpes simplex maupun herpes zoster)
  2. Influenza
  3. HIV
  4. Diphtheria
  5. Typhoid
  6. Hepatitis

Dalam kasus tertentu, Stevens-Johnson Syndrome juga bisa dipicu oleh rangsang fisik seperti radiaoterapi dan sinar ultraviolet.

Pengobatan
Pertolongan pertama untuk mengatasi alergi obat pada Stevens-Johnson Syndrome adalah menghentikan konsumsi obat yang memicu alergi. Selanjutnya adalah memberikan obat antialergi (antihistamin) untuk meredakan gejala, atau kortikosteroid jika gejalanya cukup parah.

Terapi penunjang yang diberikan di rumah sakit meliputi rehidrasi atau penggantian cairan tubuh yang hilang dengan menggunakan infus. Jika terjadi luka, lapisan kulit mati harus dibersihkan kemudian lukanya ditutup dengan perban supaya tidak terjadi infeksi.

Necrotizing Enterocolitis, Gangguan Pencernaan Pada Bayi

Necrotizing enterocolitis adalah infeksi dan pembengkakan pada perut. Sering ditemui pada bayi yang terlahir prematur. Banyak bayi yang selamat kemudian dapat hidup sehat. Namun jika infeksi menjadi parah, dapat menyebabkan kerusakan parah pada usus, yang dapat menyebabkan kematian.

Beberapa anak yang selamat mungkin memiliki masalah dengan pencernaan, pertumbuhan atau perkembangannya. Kondisi ini biasanya terjadi selama dua minggu pertama setelah kelahiran. Namun dapat juga terjadi setelah tiga bulan kelahiran.

Gejala

Bayi yang baru lahir biasanya sehat sebelum mulai menunjukkan gejala. Gejalanya tergantung pada seberapa parah masalahnya, seperti:
1. Perut bengkak lembut, merah atau mengkilap.
2. Sembelit.
3. Tinja gelap, hitam atau berdarah.
4. Suhu tubuh tidak stabil atau rendah.
5. Demam dan menggigil.
6. Detak jantung dan pernapasan cepat..
7. Tidak ingin makan.
8. Muntah.
9. Menjadi kurang aktif atau sedikit energi.

Diagnosis
Diagnosis dapat menggunakan
1. Sinar-X pada perut bayi yang baru lahir
2. Tes darah pada kotoran bayi (fecal occult blood test).
3. Tes untuk mengecek bakteri dalam kotoran, darah, urin, atau cairan tulang belakang.

Penyebab

Para dokter masih belum yakin apa penyebabnya. Mungkin disebabkan oleh sistem imun dan pencernaan yang tidak terbentuk dengan baik. Hal ini dapat terjadi jika bayi lahir prematur atau terdapat masalah selama kehamilan atau kelahiran.

Para ahli tidak tahu apakah memberikan makanan formula kepada bayi dapat memicu necrotizing enterocolitis. Hanya diketahui bahwa penyakit ini lebih jarang terjadi pada bayi yang diberi minum ASI.

Pengobatan

Bayi akan dirawat dalam Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Pengobatan biasanya berlangsung selama 3 sampai 10 hari. Mungkin dapat lebih lama jika kondisi memburuk. Pengobatannya termasuk diberi infus, antibiotik, dan pipa yang mengalir dari hidung ke perut untuk membuang cairan dan gas yang berlebihan dalam perut.

Jika bayi tidak membaik dengan pengobatan, ia mungkin memerlukan pembedahan. Lebih dari setengah bayi yang mengalami necrotizing enterocolitis memerlukan pembedahan. Pembedahan biasanya memiliki dua prosedur yang terpisah berminggu-mingu atau berbulan-bulan.

Operasi pertama menghilangkan bagian yang rusak dari usus dan menciptakan kolostomi atau ileostomy (lubang di perut) sehingga usus dapat disembuhkan. Dengan demikan, tinja meninggalkan tubuh melalui sebuah lubang di perut dan dikumpulkan dalam kantong.

Operasi kedua akan dilakukan untuk menutup ostomy sehingga tinja yang dapat melewati tubuh normal lagi. Setelah pengobatan, bayi akan siap untuk meninggalkan rumah sakit jika dapat makan dengan baik dan tidak kehilangan berat badan.

Tumor Wilms, yang Menyerang Ginjal Anak-Anak

Tumor Wilms adalah kanker ginjal langka yang sering menyerang anak-anak. Dikenal juga sebagai nephroblastoma, tumor ganas yang paling umum menyerang ginjal anak-anak. Waktu puncak terjadinya tumor Wilms adalah sekitar usia 3 sampai 4 tahun dan jarang terjadi setelah usia 6 tahun. Meskipun dapat menyerang kedua ginjal, penyakit ini cenderung hanya mempengaruhi satu ginjal.

Tumor Wilms diyakini berkembang dari sel-sel ginjal yang belum matang. Teknik pencitraan dapat membantu dokter untuk menentukan sejauh mana kanker dalam tumor Wilms dan rencana pengobatannya. Kemungkinan kesembuhan pada anak dengan tumor Wilms sangat besar.

Gejala

Tumor Wilms mungkin tidak terdeteksi sejak awal karena dapat tumbuh besar tanpa menimbulkan rasa sakit. Ketika besar, umumnya tumor ini berhasil diketahui sebelum memiliki kesempatan untuk menyebar (metastasize) ke bagian tubuh lainnya.
Anak-anak yang terserang dapat memiliki gejala:
1. Perut bengkak
2. Terdapat suatu gumpalan dalam perut yang dapat dirasakan
3. Demam
4. Darah dalam urin
5. Nafsu makan berkurang
6. Tekanan darah tinggi
7. Sembelit
8. Nyeri Perut
9. Mual

Penyebab

Penyebab pastinya masih belum diketahui. Namun diyakini bahwa kanker ini timbul ketika anak masih berkembang dalam rahim dan beberapa sel-sel yang seharusnya membentuk ginjal gagal berkembang dengan baik. Sebaliknya, sel-sel itu berkembang biak dengan cara primitif, menjadi tumor yang nampak semakin jelas ketika anak berusia sekitar 3 atau 4 tahun.

Beberapa kanker (termasuk tumor) terjadi akibat mutasi pada gen yang mengontrol pertumbuhan sehingga membiarkan sel berkembang biak tanpa terkendali. Dalam beberapa kasus, kanker ini disebabkan oleh cacat genetik yang diturunkan dari orangtua ke anak.

Perawatan dan obat-obatan

Pengobatan standar untuk tumor Wilms adalah operasi dan kemoterapi. Hasil pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk menentukan apakah terapi radiasi juga diperlukan.Karena jenis kanker ini jarang terjadi, dokter mungkin menyarankan orang tua mencari perawatan di pusat kanker anak-anak yang memiliki pengalaman mengobati kanker.

Operasi

Operasi pengangkatan jaringan ginjal disebut nephrectomy. Berbagai jenis nephrectomy meliputi:
1. Nephrectomy sederhana.
Dalam operasi ini, ahli bedah mengangkat ginjal yang terserang. Ginjal yang tersisa dapat meningkatkan kapasitas dan mengambil alih seluruh tugas penyaringan darah.

2. Nephrectomy partial.
Pengangkatan tumor dan sebagian jaringan ginjal. Ini biasanya dilakukan ketika ginjal yang lain rusak atau sudah tidak ada.

3. Nephrectomy radikal.
Dokter mengambil ginjal dan jaringan sekitarnya, termasuk ureter dan kelenjar adrenal. Kelenjar getah bening di sekitarnya juga dapat diangkat..

Pada pembedahan, dokter anak memeriksa kedua ginjal dan rongga perut untuk membuktikan keberadaan kanker. Sampel ginjal, kelenjar getah bening dan setiap jaringan yang terlihat abnormal diangkat dan diperiksa dengan mikroskop untuk mengidentifikasi sel-sel kanker.

Jika kedua ginjal perlu diangkat, anak akan membutuhkan dialisis sampai ia cukup sehat untuk transplantasi. Dokter yang mengkhususkan diri dalam patologi akan memeriksa sel-sel tumor di bawah mikroskop dan mencari ciri khas yang menunjukkan apakah kanker tersebur agresif atau rentan terhadap kemoterapi.

Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat untuk membunuh sel-sel kanker di seluruh tubuh. Perawatan ini menyebabkan pembelahan sel dengan cepat sehingga sel normal yang terkena berganti dengan cepat, begitu pula sel-sel kanker. Akibatnya, obat ini dapat memiliki efek samping mual, muntah, kehilangan nafsu makan, rambut rontok dan jumlah sel darah putih yang rendah. Kebanyakan efek samping akan membaik setelah obat dihentikan dan berkurang selama terapi.

Pada dosis tinggi, kemoterapi dapat menghancurkan sel-sel sumsum tulang. Jika seorang anak akan menjalani kemoterapi dosis tinggi, dokter anak mungkin memberitahu bahwa sel-sel sumsum dibuang dahulu. Setelah kemoterapi, sumsum akan dikembalikan melalui jalur intravena, prosedur ini disebut autologous bone marrow reinfusion.

Terapi radiasi

Terapi radiasi menggunakan sinar-X atau sumber sinar berenergi tinggi lainnya untuk membunuh sel kanker. Kemungkinan efek sampingnya antara lain; mual, kelelahan dan iritasi kulit. Diare dapat terjadi setelah radiasi ke perut .

Pengobatan bertahap
1. Kanker Tahap I atau II
Jika kanker terbatas pada ginjal atau struktur di dekatnya dan jenis sel tumornya tidak agresif, anak akan menjalani pengangkatan jaringan ginjal dan beberapa kelenjar getah bening di dekat ginjal yang terkena. Setelah itu diikuti dengan kemoterapi. Beberapa kanker stadium II juga diobati dengan radiasi.

2. Kanker Tahap III atau IV
Jika kanker telah menyebar di dalam perut dan tidak dapat sepenuhnya dihapus tanpa membahayakan struktur seperti pembuluh darah utama, radiasi akan ditambahkan untuk operasi dan kemoterapi. Anak mungkin menjalani kemoterapi sebelum operasi untuk mengecilkan tumor.

3. Kanker Tahap V
Jika sel-sel tumor ada di kedua ginjal, bagian kanker dari kedua ginjal akan diangkat selama operasi dan kelenjar getah bening diambil untuk dilihat apakah mengandung sel-sel tumor. Kemoterapi diberikan untuk mengecilkan tumor yang tersisa. Pembedahan diulangi untuk mengangkat tumor sebanyak mungkin dan jaringan ginjal yang masih berfungsi dipertahankan. Kemoterapi dan terapi radiasi dapat diberikan selanjutnya.

Cerebral Palsy, Gangguan Otak Sejak di Kandungan

Cerebral palsy adalah kelainan gerakan, otot atau postur tubuh yang disebabkan oleh cedera atau gangguan perkembangan otak sebelum kelahiran. Tanda dan gejalanya muncul selama masa bayi atau prasekolah.

Secara umum, cerebral palsy menyebabkan gerakan refleks berlebihan, kekakuan pada tungkai dan tubuh, postur tubuh yang abnormal, gerakan tak terkendali, goyang ketika berjalan atau beberapa kombinasinya.

Pengaruh cerebral palsy terhadap kemampuan fungsional sangat bervariasi. Orang dengan cerebral palsy sering memiliki gangguan lain berkaitan dengan kelainan perkembangan otak seperti cacat intelektual, masalah penglihatan dan pendengaran atau kejang.

Gejala

Tanda dan gejalanya dapat sangat bervariasi. Gerakan dan koordinasi masalah yang terkait dengan cerebral palsy meliputi:
1. Kontraksi otot yang berubah-ubah, terkadang terlalu kaku atau terlalu lentur
2. Refleks berlebihan (kejang)
3. Kesulitan koordinasi otot (ataksia)
4. Badan bergetar atau melakukan gerakan yang tak disadari
5. Gerakan menggeliat dengan lambat (athetosis)
6. Perkembangan kemampuan motorik lambat
7. Lebih suka menggunakan satu sisi tubuh seperti; meraih benda hanya dengan satu tangan atau menyeret kaki saat merangkak
8. Kesulitan berjalan seperti; berjalan jongkok atau berjalan menggunakan lutut
9. Banyak mengeluarkan air liur (ngiler berlebihan) atau sulit menelan makanan
10. Kemampuan bicaranya lambat atau kesulitan berbicara
11. Sulit melakukan koordinasi gerakan yang baik seperti ketika mengambil krayon atau sendok

Kelainan akibat cerebral palsy mungkin terbatas pada satu tungkai atau salah satu sisi tubuh. Karena cedera otak tidak berubah seiring dengan waktu, maka gejalanya biasanya tidak memburuk sesuai dengan usia. Meskipun demikian, masalah kekakuan ototnya bisa memburuk jika tidak diobati dengan cepat.

Kelainan otak yang berhubungan dengan cerebral palsy juga dapat menyebabkan masalah neurologis lainnya.
Orang dengan cerebral palsy mungkin juga mengalami:
1. Kesulitan penglihatan dan pendengaran
2. Cacat atau keterbelakangan mental
3. Kejang
4. Persepsi nyeri atau sentuhan yang abnormal
5. Masalah gigi
6. Beser

Penyebab

Cerebral palsy disebabkan oleh kelainan atau gangguan dalam perkembangan otak ketika anak masih dalam kandungan. Pemicu pastinya tidak diketahui.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak antara lain:
1. Mutasi acak pada gen yang mengontrol perkembangan otak
2. Infeksi pada Ibu yang mempengaruhi perkembangan janin
3. Janin mengalami stroke, sehingga pasokan darah ke otak berkembang
4. Kurangnya oksigen ke otak (asfiksia)
5. Infeksi pada bayi yang menyebabkan peradangan pada otak
6. Cedera pada kepala bayi, bisa karena dari kecelakaan, jatuh atau penganiayaan

Perawatan dan obat-obatan

Anak-anak dan orang dewasa dengan cerebral palsy akan membutuhkan perawatan jangka panjang dengan bantuan perawatan tim medis yaitu;

1. Dokter anak atau physiatrist, bertugas mengawasi rencana pengobatan dan perawatan medis

2. Ahli saraf anak (pediatrik) yang mengkhususkan diri dalam diagnosis dan pengobatan gangguan neurologis pada anak-anak

3. Ortopedi untuk menangani gangguan otot dan tulang

4. Terapis ketrampilan yang mengkhususkan diri dalam terapi pengembangan keterampilan sehari-hari dan menggunakan benda-benda untuk membantu kegiatan sehari-hari

5. Terapis perilaku yang mengkhususkan diri dalam pengembangan perilaku anak sesuai dengan usia, serta membantu perkembangan keterampilan sosial dan keterampilan interpersonal anak

6. Konsultan kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater

7. Pekerja sosial untuk membantu keluarga dalam melayani akses dan rencana perawatan anak

8. Guru untuk anak berkebutuhan khusus bertugas menangani ketidakmampuan belajar, menentukan kebutuhan pendidikan dan mengidentifikasi pendidikan yang sesuai

Obat-obatan
1. Untuk mengobati kejang pada suatu bagian otot, dokter dapat merekomendasikan suntikan onabotulinumtoxinA (Botox) langsung ke saraf, otot atau keduanya. Efek sampingnya mungkin merasa lemah, sulit bernapas dan sulit menelan.

2. Untuk mengobati kejang di seluruh tubuh, dapat diberikan diazepam (Intensol Diazepam, Valium), tizanidine (Zanaflex), dantrolene (Dantrium), dan baclofen. Penggunaan diazepam tidak direkomendasikan untuk jangka panjang sebab ada risiko ketergantungan.

Efek sampingnya yaitu mengantuk, merasa lemah dan banyak ngiler. Efek samping dari tizanidine bisa mengantuk, merasa lemah, tekanan darah rendah dan kerusakan hati. Efek samping dantrolene dan baclofen mencakup kantuk. Baclofen juga dapat dipompa langsung ke dalam sumsum tulang belakang dengan sebuah tabung. Pompa ditanam di bawah kulit perut lewat pembedahan.

Berbagai terapi tanpa obat juga dapat membantu penderita cerebral palsy meningkatkan kemampuan fungsional. Antara lain:
1. Terapi fisik. Latihan otot dapat membantu meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, keseimbangan, dan perkembangan motorik
2. Terapi okupasi untuk mendorong kemandirian anak dalam kegiatan sehari-hari dan rutinitas di rumah, sekolah dan masyarakat.
3. Terapi wicara membantu meningkatkan kemampuan berbicara dengan jelas atau berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.

Anak dengan cacat berat atau kontraktur mungkin perlu dioperasi tulang atau sendi tangan dan kakinya. Prosedur bedah juga dapat memperpanjang otot dan tendon sehingga lebih proporsional. Bila pengobatan tidak membantu, dokter bedah dapat memotong saraf yang menyebabkan kejang otot.

REM


R.E.M. was an American rock band formed in Athens, Georgia, in 1980 by singer Michael Stipe, guitarist Peter Buck, bassist Mike Mills and drummer Bill Berry. One of the first popular alternative rock bands, R.E.M. gained early attention due to Buck's ringing, arpeggiated guitar style and Stipe's unclear vocals. R.E.M. released its first single, "Radio Free Europe", in 1981 on the independent record label Hib-Tone. The single was followed by the Chronic Town EP in 1982, the band's first release on I.R.S. Records. In 1983, the group released its critically acclaimed debut album, Murmur, and built its reputation over the next few years through subsequent releases, constant touring, and the support of college radio. Following years of underground success, R.E.M. achieved a mainstream hit in 1987 with the single "The One I Love". The group signed to Warner Bros. Records in 1988, and began to espouse political and environmental concerns while playing large arenas worldwide.

By the early 1990s, when alternative rock began to experience broad mainstream success, R.E.M. was viewed by subsequent acts such as Nirvana and Pavement as a pioneer of the genre and released its two most commercially successful albums, Out of Time (1991) and Automatic for the People (1992), which veered from the band's established sound. R.E.M.'s 1994 release, Monster, was a return to a more rock-oriented sound. The band began its first tour in six years to support the album; the tour was marred by medical emergencies suffered by three band members. In 1996, R.E.M. re-signed with Warner Bros. for a reported US$80 million, at the time the most expensive recording contract in history. The following year, Bill Berry left the band, while Buck, Mills, and Stipe continued the group as a trio. Through some changes in musical style, the band continued its career into the next decade with mixed critical and commercial success. In 2007, the band was inducted into the Rock and Roll Hall of Fame. R.E.M. disbanded in September 2011, announcing the split on its website.