Minggu, 28 Februari 2010

Kiat Sukses Menghindari Gosip

Infotainment difatwakan haram oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena siaran yang ditanyangkan lebih pada gosip yang banyak mengandung giba bahkan fitnah. Padahal ada juga gossip yang diperbolehkan. Lalu, kapan gossip diperbolehkan?

Menurut Ustadz Qamaruddin, penulis buku Keajaiban Istigfar, gosip diperbolehkan jika mengandung tujuan dan alasan yang benar sesuai syariat. Selain itu, kata dia, gosip dibolehkan bila bertujuan untuk tabayun --mengklarifikasi permasalahan.

Ia bercerita tentang kisah Umar bin al-Khattab ketika berbincang mengenai kabar bahwa penguasa Ghassan sedang mempersiapkan pasukannya untuk menyerbu kaum Muslim. Tiba-tiba rumahnya diketuk keras-keras oleh seseorang yang tak dikenal. Dengan penuh tanda tanya, Umar bergegas membukakan pintu. Dia mendapati tetangganya sendiri, seorang Anshar dari keluarga Umayah bin Zaid yang baru pulang dari mengikuti pengajianNabi SAW.Tetangganya tersebut memberikan kabar bahwa Nabi SAW menceraikan semua istri-istrinya.

Keesokan harinya Umar menghadap Nabi dan bertanya tentang kabar yang ia dengar dari tetanggganya bahwa Nabi telah menceraikan istri-istrinya. Sambil menegakkan kepalanya dan menatap Umar, Nabi mengatakan tidak. Akhirnya Umar mengetahui bahwa Nabi hanya bersumpah untuk tidak mengumpuli istri-istrinya selama sebulan. Menurut Qamar, hal itu adalah contoh gosip tabayun yang diperbolehkan.

Ustadz penulis buku 'Keajaiban Salawat' itu juga memberikan terapi dan tips agar seseorang terhindar dari gosip yang berdampak pada ghibah dan fitnah.

Pertama, ia menyarakan untuk membiasakan berpikir sebelum berbicara. Rasulullah SAW, biasanya memberi jeda sesaat untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan orang. Renungkan pula bahwa gosip negatif tak sedikitpun mengundang manfaat, malah dapat menghancurkan jalinan persaudaraan, menumbuhsuburkan kebencian, dan menghilangkan rasa kasih sayang.

Kedua, berbicara sambil berzikir. Yakni, selalu ingat kepada Allah. Ini agak berat, perlu pembiasaan dan latihan. Tapi, setidaknya, ingatlah bahwa Allah dan Rasul-Nya sangat benci terhadap orang yang gemar bergunjing (QS 49:12). Suatu hari Jabir bersama Rasulullah. Tiba-tiba tercium bau bangkai yang busuk. Rasul SAW bersabada, “Tahukah kamu bau apa ini? Inilah bau orang-orang yang menggunjingkan orang lain.” (Tafsir bi al-Ma’tsur: 109).

Ketiga, tingkatkan rasa percaya diri. Orang yang tidak percaya diri suka mengekor perbuatan orang lain, sehingga ia mudah terseret perbuatan yang mengarahkan untuk bergunjing. Bahkan, ia pun berpotensi menyebarkan gunjingan, karena tak memiliki kebanggaan terhadap dirinya sendiri sehingga lebih senang memperhatikan, membicarakan, dan menilai orang lain

Keempat, buang penyakit hati. Kebanyakan gunjingan tumbuh karena didasari rasa iri dan benci, juga ketidakikhlasan menerima kenyataan bahwa orang lain lebih berhasil atau lebih beruntung. Kalau dirinya kurang beruntung, dia pun senang menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih sengsara daripada dirinya.

Kelima, posisikan diri. Ingatlah hadis Nabi, “Barang siapa membongkar-bongkar aib saudaranya, Allah akan membongkar aibnya. Barang siapa dibongkar aibnya oleh Allah, Allah akan mempermalukannya, bahkan di tengah keluarganya.”

Keenam, melek media. Sadarilah, acara-acara bernuansa gosip di televisi atau media lainnya hanyalah tawaran kesenangan dari para 'penjual kesenangan'. Saking sibuknya mencari kesenangan, mereka terlena untuk meraih udara kosong.

Kiat Sukses Menghindari Gosip

Infotainment difatwakan haram oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena siaran yang ditanyangkan lebih pada gosip yang banyak mengandung giba bahkan fitnah. Padahal ada juga gossip yang diperbolehkan. Lalu, kapan gossip diperbolehkan?

Menurut Ustadz Qamaruddin, penulis buku Keajaiban Istigfar, gosip diperbolehkan jika mengandung tujuan dan alasan yang benar sesuai syariat. Selain itu, kata dia, gosip dibolehkan bila bertujuan untuk tabayun --mengklarifikasi permasalahan.

Ia bercerita tentang kisah Umar bin al-Khattab ketika berbincang mengenai kabar bahwa penguasa Ghassan sedang mempersiapkan pasukannya untuk menyerbu kaum Muslim. Tiba-tiba rumahnya diketuk keras-keras oleh seseorang yang tak dikenal. Dengan penuh tanda tanya, Umar bergegas membukakan pintu. Dia mendapati tetangganya sendiri, seorang Anshar dari keluarga Umayah bin Zaid yang baru pulang dari mengikuti pengajianNabi SAW.Tetangganya tersebut memberikan kabar bahwa Nabi SAW menceraikan semua istri-istrinya.

Keesokan harinya Umar menghadap Nabi dan bertanya tentang kabar yang ia dengar dari tetanggganya bahwa Nabi telah menceraikan istri-istrinya. Sambil menegakkan kepalanya dan menatap Umar, Nabi mengatakan tidak. Akhirnya Umar mengetahui bahwa Nabi hanya bersumpah untuk tidak mengumpuli istri-istrinya selama sebulan. Menurut Qamar, hal itu adalah contoh gosip tabayun yang diperbolehkan.

Ustadz penulis buku 'Keajaiban Salawat' itu juga memberikan terapi dan tips agar seseorang terhindar dari gosip yang berdampak pada ghibah dan fitnah.

Pertama, ia menyarakan untuk membiasakan berpikir sebelum berbicara. Rasulullah SAW, biasanya memberi jeda sesaat untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan orang. Renungkan pula bahwa gosip negatif tak sedikitpun mengundang manfaat, malah dapat menghancurkan jalinan persaudaraan, menumbuhsuburkan kebencian, dan menghilangkan rasa kasih sayang.

Kedua, berbicara sambil berzikir. Yakni, selalu ingat kepada Allah. Ini agak berat, perlu pembiasaan dan latihan. Tapi, setidaknya, ingatlah bahwa Allah dan Rasul-Nya sangat benci terhadap orang yang gemar bergunjing (QS 49:12). Suatu hari Jabir bersama Rasulullah. Tiba-tiba tercium bau bangkai yang busuk. Rasul SAW bersabada, “Tahukah kamu bau apa ini? Inilah bau orang-orang yang menggunjingkan orang lain.” (Tafsir bi al-Ma’tsur: 109).

Ketiga, tingkatkan rasa percaya diri. Orang yang tidak percaya diri suka mengekor perbuatan orang lain, sehingga ia mudah terseret perbuatan yang mengarahkan untuk bergunjing. Bahkan, ia pun berpotensi menyebarkan gunjingan, karena tak memiliki kebanggaan terhadap dirinya sendiri sehingga lebih senang memperhatikan, membicarakan, dan menilai orang lain

Keempat, buang penyakit hati. Kebanyakan gunjingan tumbuh karena didasari rasa iri dan benci, juga ketidakikhlasan menerima kenyataan bahwa orang lain lebih berhasil atau lebih beruntung. Kalau dirinya kurang beruntung, dia pun senang menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih sengsara daripada dirinya.

Kelima, posisikan diri. Ingatlah hadis Nabi, “Barang siapa membongkar-bongkar aib saudaranya, Allah akan membongkar aibnya. Barang siapa dibongkar aibnya oleh Allah, Allah akan mempermalukannya, bahkan di tengah keluarganya.”

Keenam, melek media. Sadarilah, acara-acara bernuansa gosip di televisi atau media lainnya hanyalah tawaran kesenangan dari para 'penjual kesenangan'. Saking sibuknya mencari kesenangan, mereka terlena untuk meraih udara kosong.

Sabtu, 27 Februari 2010

Kiat Aman Naik Pesawat Terbang

SIAPA bilang pesawat adalah alat transportasi paling aman? Buktinya, beberapa waktu belakangan ini sering terjadi kecelakaan. Mulai dari pesawat tergelincir, tidak keluar roda belakang saat akan mendarat, hilang kendali di udara, sampai kecelakaan pesawat yang menyebabkan pesawat hilang. Kecelakaan, khususnya pesawat, jatuhnya korban jauh lebih parah dibanding dengan korban kecelakaan lainnya. Potensi korban yang meninggal pun lebih banyak, mengingat pesawat yang jatuh dari ketinggian dan kecepatannya.

Sampai saat ini, jarang sekali ditemui korban selamat dari kecelakaan pesawat sudah error dalam perjalanannya. Meski demikian, bukan berarti perjalan udara menjadi menakutkan. Kecelakaan pesawat adalah contoh kecelakaan yang terjadi pada salah satu sektor transprotasi. Namun, meskipun risikonya besar, pesawat sangat membantu mobilitas manusia. Coba bayangkan kalau saat ini tidak ada pesawat. Ke manapun pergi, hanya ada pilihan transportasi. Darat dan laut. Tidak masalah kalau Anda hanya bepergian sejauh puluhan kilometer. Tapi bagaimana kalau Anda harus melakukan perjalanan lintas benua? Apakah Anda tetap akan memilih perjalanan melalui laut dengan waktu tempuh berminggu-minggu, sementara Anda dikejar waktu?

Jika kita mendengar dan melihat begitu banyaknya kecelakaan, tidak ada jalan lain selain berhati-hati dan waspada saat memutuskan untuk melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat. Dengan begitu, setidaknya Anda memberikan yang terbaik untuk diri sendiri. Perkara apa yang akan terjadi nanti, biarkan Tuhan yang memutuskan. Lantas, apa saja yang perlu kita lakukan? Berikut tip yang bisa anda jalankan sebelum menggunakan jasa transportasi udara.

Rute tanpa transit

Kecelakaan pesawat terjadi akibat prosesi penerbangan yang melalui banyak tahap. Tahapan tersebut antara lain proses take off dan landing yang rentan dengan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, sebisa mungkin pilihlah rute penerbangan yang langsung tanpa transit. Sehingga pesawat yang Anda tumpangi cukup melakukan take off dan landing sekali saja. Dengan begitu, kemungkinan kecelakaan karena proses perjalanan dapat diminimalisir.

Pilih pesawat dengan kapasitas penumpang lebih dari 30 orang

Mengapa demikian? Karena pada pesawat terbang dengan kapasitas penumpang di bawah 30 orang, rancangannya tidak diperlukan aturan keras serta urusan sertifikasi yang juga tidak terlalu ketat. Pesawat dengan kapasitas lebih dari 30 orang kerap disebut dengan pesawat berbadan besar. Pada pesawat yang berbadan besar, secara statistik memiliki sistem keamanan yang lebih baik jika suatu saat terjadi kecelakaan serius.

Perhatikan penempatan pintu darurat

Bagi Anda yang sering menggunakan jasa pesawat, bisa jadi instruksi preflight adalah informasi ulangan dan membosankan. Padahal apa yang disampaikan sangatlah penting bagi penumpang, seperti letak pintu darurat. Kalau tidak tahu letak pintu darurat, yakinlah 100 persen Anda akan kocar-kacir ketika harus evakuasi diri karena pesawat oleng. Oleh sebab itu, mulai sekarang perhatikanlah letak pintu darurat. Apakah berada di depan atau di belakang tempat duduk Anda? Kemudian, perkirakan berapa langkah jarak yang harus ditempuh? Jadi, Anda tidak akan kebingungan lagi kalau pilot menginstruksikan harus evakuasi diri.

Tenang dan selalu gunakan sabuk pengaman

Sebelum pesawat melakukan penerbangan, sebenarnya pihak bandara telah bekerja sama dengan bagian terkait dalam rangka pengaturan rute perjalanan. Tentunya, dengan dibantu data yang akurat, faktor yang mendukung seperti cuaca, ketinggian dan yang lainnya mutlak memiliki berpengaruh besar terhadap penerbangan.

Faktor tersebut sifatnya alamiah, sehingga konsistentinya tidak bisa diprediksi. Jangan heran kalau tiba-tiba langit menjadi mendung saat pesawat take off. Padahal, sebenarnya cerah tak berawan. Hal semacam inilah yang terkadang tak bisa diduga. Mungkin kalau kejadiannya masih di bandara jam penerbangan bisa di tunda.

Tapi kalau Anda sudah terlanjur di atas awan, mau bagaimana lagi? Oleh karena itu, sebaiknya Anda tetap tenang di tempat duduk dan sesedikit mungkin melakukan mobilitas. Jangan lupa gunakan sabuk pengaman agar ada perlindungan ekstra. Apalagi kalau pesawat mengalami pergolakan karena perubahan cuaca.

Bawa barang secukupnya

Barang-barang apa saja yang boleh masuk ke bagasi pesawat, semuanya sudah ada peraturannya. Itu semua bisa dilihat dalam tiket pesawat Anda. Jangan sesekali Anda memasukkan benda tajam ke pesawat atau benda-benda gas. Pisahkan barang yang akan ditaruh dibagasi atau yang akan dibawa sampai kabin pesawat.

No alkohol

Ehmm! Ini satu lagi yang sangat susah dihindari, apalagi kalau Anda adalah pecandu alkohol. Kenapa tak boleh ada alkohol saat Anda terbang? Tekanan udara atau atmospir di dalam kabin hampir sama dengan ketinggian Denver. Yang pasti, alkohol yang anda konsumsi akan mempengaruhi sampai pada tingkat yang lebih rendah. Hal tersebut akan membuat Anda mabuk berat. Kalau sudah begini, bukan tidak mungkin hal-hal negatif dari pengaruh alkohol bisa keluar. Termasuk mengamuk di dalam pesawat lantaran panik dan tertekan.

Tetap dalam kesadaran

Kondisi darurat menjadi keadaan yang sangat tidak diinginkan kala kita menggunakan jasa pesawat. Kalau itu terjadi, proses evakuasi haruslah dilakukan segera melalui pintu darurat. Nah, pada keadaan seperti itu banyak sekali orang yang hilang kesadaran dan yang ada rasa panik berlebihan. Ini sangatlah mungkin terjadi dalam keadaan yang serba tidak menentu. Semua ingin bergegas menyelamatkan diri. Tapi bukan begitucara yang baik dan benar! Seharusnya saat keadaan darurat, Anda harus tetap dalam kesadaran. Sehingga Anda dapat mengambil keputusan dan mengikuti arahan kru pesawat.

Kiat Aman Naik Pesawat Terbang

SIAPA bilang pesawat adalah alat transportasi paling aman? Buktinya, beberapa waktu belakangan ini sering terjadi kecelakaan. Mulai dari pesawat tergelincir, tidak keluar roda belakang saat akan mendarat, hilang kendali di udara, sampai kecelakaan pesawat yang menyebabkan pesawat hilang. Kecelakaan, khususnya pesawat, jatuhnya korban jauh lebih parah dibanding dengan korban kecelakaan lainnya. Potensi korban yang meninggal pun lebih banyak, mengingat pesawat yang jatuh dari ketinggian dan kecepatannya.

Sampai saat ini, jarang sekali ditemui korban selamat dari kecelakaan pesawat sudah error dalam perjalanannya. Meski demikian, bukan berarti perjalan udara menjadi menakutkan. Kecelakaan pesawat adalah contoh kecelakaan yang terjadi pada salah satu sektor transprotasi. Namun, meskipun risikonya besar, pesawat sangat membantu mobilitas manusia. Coba bayangkan kalau saat ini tidak ada pesawat. Ke manapun pergi, hanya ada pilihan transportasi. Darat dan laut. Tidak masalah kalau Anda hanya bepergian sejauh puluhan kilometer. Tapi bagaimana kalau Anda harus melakukan perjalanan lintas benua? Apakah Anda tetap akan memilih perjalanan melalui laut dengan waktu tempuh berminggu-minggu, sementara Anda dikejar waktu?

Jika kita mendengar dan melihat begitu banyaknya kecelakaan, tidak ada jalan lain selain berhati-hati dan waspada saat memutuskan untuk melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat. Dengan begitu, setidaknya Anda memberikan yang terbaik untuk diri sendiri. Perkara apa yang akan terjadi nanti, biarkan Tuhan yang memutuskan. Lantas, apa saja yang perlu kita lakukan? Berikut tip yang bisa anda jalankan sebelum menggunakan jasa transportasi udara.

Rute tanpa transit

Kecelakaan pesawat terjadi akibat prosesi penerbangan yang melalui banyak tahap. Tahapan tersebut antara lain proses take off dan landing yang rentan dengan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, sebisa mungkin pilihlah rute penerbangan yang langsung tanpa transit. Sehingga pesawat yang Anda tumpangi cukup melakukan take off dan landing sekali saja. Dengan begitu, kemungkinan kecelakaan karena proses perjalanan dapat diminimalisir.

Pilih pesawat dengan kapasitas penumpang lebih dari 30 orang

Mengapa demikian? Karena pada pesawat terbang dengan kapasitas penumpang di bawah 30 orang, rancangannya tidak diperlukan aturan keras serta urusan sertifikasi yang juga tidak terlalu ketat. Pesawat dengan kapasitas lebih dari 30 orang kerap disebut dengan pesawat berbadan besar. Pada pesawat yang berbadan besar, secara statistik memiliki sistem keamanan yang lebih baik jika suatu saat terjadi kecelakaan serius.

Perhatikan penempatan pintu darurat

Bagi Anda yang sering menggunakan jasa pesawat, bisa jadi instruksi preflight adalah informasi ulangan dan membosankan. Padahal apa yang disampaikan sangatlah penting bagi penumpang, seperti letak pintu darurat. Kalau tidak tahu letak pintu darurat, yakinlah 100 persen Anda akan kocar-kacir ketika harus evakuasi diri karena pesawat oleng. Oleh sebab itu, mulai sekarang perhatikanlah letak pintu darurat. Apakah berada di depan atau di belakang tempat duduk Anda? Kemudian, perkirakan berapa langkah jarak yang harus ditempuh? Jadi, Anda tidak akan kebingungan lagi kalau pilot menginstruksikan harus evakuasi diri.

Tenang dan selalu gunakan sabuk pengaman

Sebelum pesawat melakukan penerbangan, sebenarnya pihak bandara telah bekerja sama dengan bagian terkait dalam rangka pengaturan rute perjalanan. Tentunya, dengan dibantu data yang akurat, faktor yang mendukung seperti cuaca, ketinggian dan yang lainnya mutlak memiliki berpengaruh besar terhadap penerbangan.

Faktor tersebut sifatnya alamiah, sehingga konsistentinya tidak bisa diprediksi. Jangan heran kalau tiba-tiba langit menjadi mendung saat pesawat take off. Padahal, sebenarnya cerah tak berawan. Hal semacam inilah yang terkadang tak bisa diduga. Mungkin kalau kejadiannya masih di bandara jam penerbangan bisa di tunda.

Tapi kalau Anda sudah terlanjur di atas awan, mau bagaimana lagi? Oleh karena itu, sebaiknya Anda tetap tenang di tempat duduk dan sesedikit mungkin melakukan mobilitas. Jangan lupa gunakan sabuk pengaman agar ada perlindungan ekstra. Apalagi kalau pesawat mengalami pergolakan karena perubahan cuaca.

Bawa barang secukupnya

Barang-barang apa saja yang boleh masuk ke bagasi pesawat, semuanya sudah ada peraturannya. Itu semua bisa dilihat dalam tiket pesawat Anda. Jangan sesekali Anda memasukkan benda tajam ke pesawat atau benda-benda gas. Pisahkan barang yang akan ditaruh dibagasi atau yang akan dibawa sampai kabin pesawat.

No alkohol

Ehmm! Ini satu lagi yang sangat susah dihindari, apalagi kalau Anda adalah pecandu alkohol. Kenapa tak boleh ada alkohol saat Anda terbang? Tekanan udara atau atmospir di dalam kabin hampir sama dengan ketinggian Denver. Yang pasti, alkohol yang anda konsumsi akan mempengaruhi sampai pada tingkat yang lebih rendah. Hal tersebut akan membuat Anda mabuk berat. Kalau sudah begini, bukan tidak mungkin hal-hal negatif dari pengaruh alkohol bisa keluar. Termasuk mengamuk di dalam pesawat lantaran panik dan tertekan.

Tetap dalam kesadaran

Kondisi darurat menjadi keadaan yang sangat tidak diinginkan kala kita menggunakan jasa pesawat. Kalau itu terjadi, proses evakuasi haruslah dilakukan segera melalui pintu darurat. Nah, pada keadaan seperti itu banyak sekali orang yang hilang kesadaran dan yang ada rasa panik berlebihan. Ini sangatlah mungkin terjadi dalam keadaan yang serba tidak menentu. Semua ingin bergegas menyelamatkan diri. Tapi bukan begitucara yang baik dan benar! Seharusnya saat keadaan darurat, Anda harus tetap dalam kesadaran. Sehingga Anda dapat mengambil keputusan dan mengikuti arahan kru pesawat.

Jumat, 26 Februari 2010

Ketrampilan Utama Sebagai Kunci Orang Sukses

  1. Keterampilan dalam berbicara. Kemampuan untuk berbicara dengan berbagai orang adalah mutlak penting. Menjadi seorang pembicara yang baik akan memberikan kesan istimewa bagi pendengarnya.
  2. Keyakinan dalam mengambil keputusan. Seorang pemimpin yang baik akan selalu membuat dan menentukan keputusan yang benar. Jika keputusan Anda ternyata benar, akan ada imbalan bagi Anda.
  3. Akuntabilitas. Menjadi orang sukses harus siap menerima keberhasilan maupun kegagalan. Mengakui kesalahan daripada mencoba menyalahkan orang atas kekurangan Anda adalah salah satu cara untuk dihormati.
  4. Sikap positif. Bersikap positif tentang pekerjaan dan hidup juga sangat penting. Pesimis yang abadi akan selalu mendorong orang lain untuk masuk ke lubang yang sama. Jika Anda selalu berpikiran positif, hal ini akan tertular kepada orang lain untuk menjadi lebih positif. Jangan pernah mencoba melihat masalah, tetapi cobalah untuk melihat solusinya.
  5. Menampilkan diri. Berpenampilan menarik akan memberikan nilai tersendiri bagi Anda, dan akan memberikan rasa percaya diri yang tinggi.
  6. Keterampilan dalam mengatur waktu. Usahakan untuk menggunakan waktu Anda secara efisien. Hal ini akan menjadi kunci untuk keberhasilan Anda. Apabila semua keterampilan ini telah Anda miliki, pastikan kunci sukses ada ditangan Anda.

Ketrampilan Utama Sebagai Kunci Orang Sukses

  1. Keterampilan dalam berbicara. Kemampuan untuk berbicara dengan berbagai orang adalah mutlak penting. Menjadi seorang pembicara yang baik akan memberikan kesan istimewa bagi pendengarnya.
  2. Keyakinan dalam mengambil keputusan. Seorang pemimpin yang baik akan selalu membuat dan menentukan keputusan yang benar. Jika keputusan Anda ternyata benar, akan ada imbalan bagi Anda.
  3. Akuntabilitas. Menjadi orang sukses harus siap menerima keberhasilan maupun kegagalan. Mengakui kesalahan daripada mencoba menyalahkan orang atas kekurangan Anda adalah salah satu cara untuk dihormati.
  4. Sikap positif. Bersikap positif tentang pekerjaan dan hidup juga sangat penting. Pesimis yang abadi akan selalu mendorong orang lain untuk masuk ke lubang yang sama. Jika Anda selalu berpikiran positif, hal ini akan tertular kepada orang lain untuk menjadi lebih positif. Jangan pernah mencoba melihat masalah, tetapi cobalah untuk melihat solusinya.
  5. Menampilkan diri. Berpenampilan menarik akan memberikan nilai tersendiri bagi Anda, dan akan memberikan rasa percaya diri yang tinggi.
  6. Keterampilan dalam mengatur waktu. Usahakan untuk menggunakan waktu Anda secara efisien. Hal ini akan menjadi kunci untuk keberhasilan Anda. Apabila semua keterampilan ini telah Anda miliki, pastikan kunci sukses ada ditangan Anda.

Kamis, 25 Februari 2010

KASUS ENRON dan KAP ARTHUR ANDERSEN

Enron merupakan perusahaan dari penggabungan antara InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa) dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung pada tahun 1985. Bisnis inti Enron bergerak dalam industri energi, kemudian melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan sampai pada bidang yang tidak ada kaitannya dengan industri energi. Diversifikasi usaha tersebut, antara lain meliputi future transaction, trading commodity non energy dan kegiatan bisnis keuangan.Kasus Enron mulai terungkap pada bulan Desember tahun 2001 dan terus menggelinding pada tahun 2002 berimplikasi sangat luas terhadap pasar keuangan global yang di tandai dengan menurunnya harga saham secara drastis berbagai bursa efek di belahan dunia, mulai dari Amerika, Eropa, sampai ke Asia. Enron, suatu perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar.
Dalam kasus Enron diketahui terjadinya perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor, kasus memalukan ini konon ikut melibatkan orang dalam gedung putih, termasuk wakil presiden Amerika Serikat. Kronologis, fakta, data dan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan hancurnya Enron (debacle), dapat penulis kemukakan sebagai berikut:
1. Board of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non eksekutif) membiarkan kegitan-kegitan bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya bisa di akses oleh Pihak dalam perusahaan (insider trading), termasuk praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap kepada publik.
2. Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan out sourcing secara total atas fungsi internal audit perusahaan.
a. Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula
adalah partner KAP Andersen yang di tunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
b. Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
c. Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.
3 Pada awal tahun 2001 patner KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap kemungkinan mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai klien perusahaan, mengingat resiko yang sangat tinggi berkaitan dengan praktek akuntansi dan bisnis enron. Dari hasil evaluasi di putuskan untuk tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen.
4 Salah seorang eksekutif Enron di laporkan telah mempertanyakan praktek akunting perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran berkaitan dengan hal tersebut kepada CEO dan partner KAP Andersen pada pertengahan 2001. CEO Enron menugaskan penasehat hukum perusahaan untuk melakukan investigasi atas kekhawatiran tersebut tetapi tidak memperkenankan penasehat hukum untuk mempertanyakan pertimbangan yang melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan. Hasil investigasi oleh penasehat hukum tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada hal-hal yang serius yang perlu diperhatikan.
5 Pada tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga. Dalam laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat menjadi $393 juta, naik $100 juta dibandingkan periode sebelumnya. CEO Enron, Kenneth Lay, menyebutkan bahwa Enron secara berkesinambungan memberikan prospek yang sangat baik. Ia juga tidak menjelaskan secara rinci tentang pembebanan biaya akuntansi khusus (special accounting charge/expense) sebesar $1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil aktual pada periode tersebut menjadi rugi $644 juta. Para analis dan reporter kemudian mencari tahu lebih jauh mengenai beban $1 miliar tersebut, dan ternyata berasal dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh CFO Enron.
6 Pada tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke pengadilan dan memecat 5000 pegawai. Pada saat itu terungkap bahwa terdapat hutang perusahaan yang tidak di laporkan senilai lebih dari satu milyar dolar. Dengan pengungkapan ini nilai investasi dan laba yang di tahan (retained earning) berkurang dalam jumlah yang sama.
7 Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron (penghambatan terhadap proses peradilan
8 Dana pensiun Enron sebagian besar diinvestasikan dalam bentuk saham Enron. Sementara itu harga saham Enron terus menurun sampai hampir tidak ada nilainya.
9 KAP Andersen diberhentikan sebagai auditor enron pada pertengahan juni 2002. sementara KAP Andersen menyatakan bahwa penugasan Audit oleh Enron telah berakhir pada saat Enron mengajukan proses kebangkrutan pada 2 Desember 2001.
10 CEO Enron, Kenneth Lay mengundurkan diri pada tanggal 2 Januari 2002 akan tetapi masih dipertahankan posisinya di dewan direktur perusahaan. Pada tanggal 4 Pebruari Mr. Lay mengundurkan diri dari dewan direktur perusahaan.
11 Tanggal 28 Pebruari 2002 KAP Andersen menawarkan ganti rugi 750 Juta US dollar untuk menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang diajukan kepada KAP Andersen.
12 Pemerintahan Amerika (The US General Services Administration) melarang Enron dan KAP Andersen untuk melakukan kontrak pekerjaan dengan lembaga pemerintahan di Amerika.
13 tanggal 14 Maret 2002 departemen kehakiman Amerika memvonis KAP Andersen bersalah atas tuduhan melakukan penghambatan dalam proses peradilan karena telah menghancurkan dokumen-dokumen yang sedang di selidiki.
14 KAP Andersen terus menerima konsekwensi negatif dari kasus Enron berupa kehilangan klien, pembelotan afiliasi yang bergabung dengan KAP yang lain dan pengungkapan yang meningkat mengenai keterlibatan pegawai KAP Andersen dalam kasus Enron.
15 tanggal 22 Maret 2002 mantan ketua Federal Reserve, Paul Volkcer, yang direkrut untuk melakukan revisi terhadap praktek audit dan meningkatkan kembali citra KAP Andersen mengusulkan agar manajeman KAP Andersen yang ada diberhentikan dan membentuk suatu komite yang diketuai oleh Paul sendiri untuk menyusun manajemen baru.
16 tanggal 26 Maret 2002 CEO Andersen Joseph Berandino mengundurkan diri dari jabatannya.
17 Tanggal 8 April 2002 seorang partner KAP Andersen, David Duncan, yang bertindak sebagai penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah atas tuduhan melakukan hambatan proses peradilan dan setuju untuk menjadi saksi kunci dipengadilan bagi kasus KAP Andersen dan Enron .
18 tanggal 9 April 2002 Jeffrey McMahon mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden dan Chief Opereting Officer Enron yang berlaku efektif 1 Juni 2002.
19 Tanggal 15 Juni 2002 juri federal di Houston menyatakan KAP Andersen bersalah telah melakukan hambatan terhadap proses peradilan.

 Identifikasi Masalah

Identifikasi dari masalah ini adalah Bagaimana Kasus Enron dilihat dari Perspektif Etika Bisnis dan Profesional Akuntan beserta implikasinya.

Pembahasan Masalah

Menurut teori fraud ada 3 komponen utama yang menyebabkan orang melakukan kecurangan, menipulasi, korupsi dan sebangsanya (prilaku tidak etis), yaitu opportunity; pressure; dan rationalization, ketiga hal tersebut akan dapat kita hindari melalui meningkatkan moral, akhlak, etika, perilaku, dan lain sebagainya, karena kita meyakini bahwa tindakan yang bermoral akan memberikan implikasi terhadap kepercayaan publik (public trust). Praktik bisnis Enron yang menjadikannya bangkrut dan hancur serta berimplikasi negatif bagi banyak pihak.Pihak yang dirugikan dari kasus ini tidak hanya investor Enron saja, tetapi terutama karyawan Enron yang menginvestasikan dana pensiunnya dalam saham perusahaan serta investor di pasar modal pada umumnya (social impact). Milyaran dolar kekayaan investor terhapus seketika dengan meluncurnya harga saham berbagai perusahaaan di bursa efek. Jika dilihat dari Agency Theory, Andersen sebagai KAP telah menciderai kepercayaan dari pihak stock holder atau principal untuk memberikan suatu fairrness information mengenai pertanggungjawaban dari pihak agent dalam mengemban amanah dari principal. Pihak agent dalam hal ini manajemen Enron telah bertindak secara rasional untuk kepentingan dirinya (self interest oriented) dengan melupakan norma dan etika bisnis yang sehat. Lalu apa yang dituai oleh Enron dan KAP Andersen dari sebuah ketidak jujuran, kebohongan atau dari praktik bisnis yang tidak etis? adalah hutang dan sebuah kehancuran yang menyisakan penderitaan bagi banyak pihak disamping proses peradilan dan tuntutan hukum.
D. Dampak Akibat Kasus Enron dan KAP Andersen
Kasus ini memberikan dampak di Amerika bahkan di Indonesia.
A. Seperti yang saya kutip dari sumber yang sama (blog yang Diposkan oleh Dr. Dedi Kusmayadi, SE., M.Si., Ak di 04:47), kasus ini mempunyai implikasi terhadap pembaharuan tatanan kondisi maupun regulasi praktik bisnis di Amerika Serikat antara lain :
1. Pemerintah AS menerbitkan Sarbanes-Oxley Act (SOX) untuk melindungi para investor dengan cara meningkatkan akurasi dan reabilitas pengungkapan yang dilakukan perusahaan publik. Selain itu, dibentuk pula PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board) yang bertugas:
• Mendaftar KAP yang mengaudit perusahaan publik
• Menetapkan atau mengadopsi standar audit, pengendalian
mutu, etika, independensi dan standar lain yang berkaitan dengan audit perusahaan publik
• Menyelidiki KAP dan karyawannya, melakukan disciplinary hearings, dan mengenakan sanksi jika perlu
• Melaksanakan kewajiban lain yang diperlukan untuk meningkatkan standar professional di KAP
• Meningkatkan ketaatan terhadap SOX, peraturan-peraturan PCAOB, standar professional, peraturan pasar modal yang berkaitan dengan audit perusahaan publik.
2. Perubahan-perubahan yang ditentukan dalam Sarbanes-Oxley Act
• Untuk menjamin independensi auditor, maka KAP dilarang
memberikan jasa non audit kepada perusahaan yang diaudit. Berikut ini adalah sejumlah jasa non audit yang dilarang :
1. Pembukuan dan jasa lain yang berkaitan.
2. Desain dan implementasi sistem informasi keuangan.
3. Jasa appraisal dan valuation
4. Opini fairness
5. Fungsi-fungsi berkaitan dengan jasa manajemen
6. Broker, dealer, dan penasihat investasi
• Membutuhkan persetujuan dari audit committee perusahaan
sebelum melakukan audit. Setiap perusahaan memiliki audit committee ini karena definisinya diperluas, yaitu jika tidak ada, maka seluruh dewan komisaris menjadi audit committee.
• Melarang KAP memberikan jasa audit jika audit partnernya telah memberikan jasa audit tersebut selama lima tahun berturut-turut kepada klien tersebut.
• KAP harus segera membuat laporan kepada audit committee
yang menunjukkan kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan, alternatif perlakuan-perlakuan akuntansi yang sesuai standar dan telah dibicarakan dengan manajemen perusahaan, pemilihannya oleh manajemen dan preferensi auditor.
• KAP dilarang memberikan jasa audit jika CEO, CFO, chief
accounting officer, controller klien sebelumnya bekerja di KAP
tersebut dan mengaudit klien tersebut setahun sebelumnya.
3. SOX melarang pemusnahan atau manipulasi dokumen yang dapat menghalangi investigasi pemerintah kepada perusahaan yang menyatakan bangkrut. Selain itu, kini CEO dan CFO harus membuat surat pernyataan bahwa laporan keuangan yang mereka laporkan adalah sesuai dengan peraturan SEC dan semua informasi yang dilaporkan adalah wajar dan tidak ada kesalahan material. Sebagai tambahan, menjadi semakin banyak ancaman pidana bagi mereka yang melakukan pelanggaran ini.
4. International Federation Accountants (IFAC), pada akhir tahun 2001 merevisi kode etik bagi para akuntan yang bekerja agar menjadi whitstleblower sebagai berikut “ para profesional dituntut bukan hanya bersikap profesional dalam kaidah-kaidah aturan profesi saja tetapi profesional juga dalam menyatakan kebenaran pada saat masyarakat akan dirugikan atau ada tindakan-tindakan perusahaan yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku”.
5. AICPA dan The Big Five KAP di Amerika mendukung inisiatif Reform yang melarang KAP untuk menawarkan jasa internal audit dan jasa konsultasi lainnya kepada perusahaan yang menjadi klien audit KAP yang bersangkutan.
6. Jhon Whitehead dan Ira Millstein, ketua bersama Blue Ribbon Committe SEC,mengeluarkan rekomendasi tentang perlunya kongres menyusun Undang-Undang yang mengharuskan perusahaan Go Public melaksanakan dan melaporkan ketaatanyan terhadap pedoman corporate governance.
7. Securities Exchange Commission (SEC) dan New York Stock Exchange (NYSE), menyerukan bahwa auditor internal harus lebih mempertajam peran dalam pemeriksaan ketaatan, mengelola resiko, dan mengembangkan operasi bisnis, dan setiap perusahaan diwajibkan untuk memiliki fungsi audit intern (James : 2003).
B. Adapun dampak lain dari kasus ini yang saya kutip dari sebuah artikel yang berjudul “Audit Eksternal dan Hubungannya dengan Komite Audit”
(Oleh IKAI ) . Dalam artikel tersebut dijelaskan menurut Agus Kretarto-Anggota Komite Audit PT Bank BII, Tbk dalam pembahasannya tentang “Kriteria Pemilihan Auditor Eksternal” menjelaskan bahwa profesi akuntan publik saat ini sedang mendapatkan sorotan tajam bahkan sinis dari masyarakat umum akibat terjadinya skandal-skandal besar di negara maju seperti AS yaitu kasus Enron dan WorldCom. Akibat kasus-kasus tersebut kini kredibilitas akuntan publik menjadi jatuh terutama disebabkan oleh keterlibatan Arthur Andersen salah satu KAP terbesar di dunia di dalam skandal tersebut. Akuntan Publik tidak lagi dipandang sebagai profesi yang unik melainkan sebagai industri yang tidak lepas dari kepentingan bisnis yang sempit.
Fenomena ini telah mendorong berbagai upaya untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan publik. Contoh yang paling nyata adalah inisiatif Sarbanes-Oxley yang merekomendasikan pembentukan badan pengawas akuntan publik di pasar modal. Indonesia sendiri tidak terlepas dari pengaruh skandal tersebut sehingga berbagai pihak seperti IAI dan BAPEPAM kini tengah membahas pengawasan kompetensi dari Akuntan publik terutama yang terlibat di pasar modal Indonesia.
Bagi perusahaan di Indonesia sendiri, pelajaran dari AS tersebut harus menjadi acuan agar tidak sampai terulang di Indonesia. Untuk itu di dalam menunjuk auditor eksternalnya perusahaan harus memiliki kriteria yang mampu meminimalkan resiko manipulasi audit.
C. Kasus ini juga berdampak di Indonesia, seperti yang saya kutip dari Jum’at, 05 April 2002 | 10:27 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta dengan judul “Arthur Andersen Indonesia Belum Terpengaruh Enron”.
Berikut adalah kutipan dari artikel tersebut :
TEMPO Interaktif, Jakarta:Prasetio, Utomo & Co, member akuntan publik Arthur Andersen di Indonesia, belum mendapat pengaruh bangkrutnya Enron. Country Managing Partner Arthur Andersen Indonesia, Soemarso Slamet Rahardjo, di kantornya, Jumat (5/4), juga mengatakan akan mengikuti kantor pusat berkaitan dengan soal merger. “Kami tetap bekerja seperti biasa tanpa gangguan, dengan dukungan infrastruktur dan administratif penuh dari jaringan global maupun regional Andersen Worldwide,” katanya.
Arthur Andersen LLP – member di Amerika Serikat – dianggap ikut bersalah dalam kebangkrutan Enron. Akibatnya, Member Arthur Andersen di beberapa negara seperti, Jepang dan Thailand, telah membuat kesepakatan merger dengan KPMG, Australia dan Selandia Baru dengan Ernst & Young, dan Spanyol dengan Deloitte Touche Tohmatsu.
Soemarso mengatakan di Amerika Serikat, sejumlah kliennya tidak lagi menggunakan Andersen sebagai konsultannya akibat kasus Enron. “Kalau Indonesia, seperti saya katakan, secara bisnis masih bisa dipertahankan,” katanya. “Belum ada klien yang drop gara-gara kasus Enron.”
Ia mengatakan perkembangan terakhir yang terjadi pada Andersen LLP dapat mempengaruhi hubungan kerjasama perusahaan yang berdiri sejak 1968 itu dengan Andersen. Tapi, katanya, “Sampai saat ini kami masih bekerjasama dengan Andersen.”
Tapi jika Andersen di Amerika Serikat kondisinya tidak membaik, katanya, “Mau tidak mau kita juga nantinya terpaksa harus merger.”
Ia mengatakan Arthur Andersen Indonesia, yang memiliki lebih dari 1000 eksekutif, akan mengikuti kebijakan pusat. “Dengan siapa [kita merger], kita ikutin,” katanya. Alasannya, jika merger sendiri, meskipun berhak, nilainya akan dipandang kecil.
Ia juga mengatakan dirinya dan sekitar 40 partner Prasetio Utomo akan terus mengkaji dengan hati-hati beberapa opsi sambil mencermati perkembangan di AS. Pada waktunya nanti, lanjut dia, Prasetio Utomo akan membuat keputusan yang sebaik-baiknya untuk melindungi kepentingan karyawan. “(Seandainya merger)Tidak ada pemutusan hubungan kerja. Tidak ada itu,” tegasnya.
Di Amerika sendiri, aktivitas seluruh member Andersen dibekukan pemerintah. Akibatnya, menurut Asian Wall Street Journal edisi Jumat (5/4), klien-klien Andersen LLP beralih ke berbagai auditor. Antara lain Delotte and Touche (10 persen), KPMG (11 persen), PriceWaterhouseCooper (20 persen), dan Ernst & Young (28 persen). Dan yang berpindah ke auditor-auditor kecil lainnya atau mengaku belum tahu berpindah kemana sebanyak 40 persen.
Prasetio, Utomo&Co didirikan tahun 1968. Pada awal pendiriannya, firm ini bekerja sama dengan SGV Group (Sycip, Gorres, Velayo) yang berbasis di Manila, Filipina. Pada saat itu, SGV Group merupakan KAP independen yang memiliki jaringan terbesar di Asia Timur. Pada tahun 1985, SGV Group bergabung menjadi mitra Arthur Andersen & Co., Societe Cooperative, yang diikuti pula oleh Prasetio Utomo. (Ucok Ritonga-Tempo News Room)

Kesimpulan

Dari kasus tersebut bisa saya simpulkan bahwa Enron dan KAP Arthur Andersen sudah melanggar kode etik yang seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya dan bukan untuk dilanggar. Mungkin saja pelanggaran tersebut awalnya mendatangkan keuntungan bagi Enron, tetapi akhirnya dapat menjatuhkan kredibilitas bahkan menghancurkan Enron dan KAP Arthur Andersen. Dalam kasus ini, KAP yang seharusnya bisa bersikap independen tidak dilakukan oleh KAP Arthur Andersen. Karena perbuatan mereka inilah, kedua-duanya menuai kehancuran dimana Enron bangkrut dengan meninggalkan hutang milyaran dolar sedangakn KAP Arthur Andersen sendiri kehilangan keindependensiannya dan kepercayaan dari masyarakat terhadap KAP tersebut, juga berdampak pada karyawan yang bekerja di KAP Arthur Andersen dimana mereka menjadi sulit untuk mendapatkan pekerjaan akibat kasus ini. Kesimpulan yang bisa diambil dar ketiga sumber yang saya kutip kurang lebih sama seperti yang saya simpulkan.
Salah satunya adalah kesimpulan yang saya kutip dari blog yang Diposkan oleh Dr. Dedi Kusmayadi, SE., M.Si., Ak di 04:47 yang berisi sebagai berikut :
• Pihak manajemen Enron telah melakukan berbagaimacam pelanggaran praktik bisnis yang sehat melakukan (Deception, discrimination of information, coercion, bribery) dan keluar dari prinsif good corporate governance.Akhirnya Enron harus menuai suatu kehancuran yang tragis dengan meninggalkan hutang milyaran dolar.
• KAP Andersen sebagai pihak yang seharusnya menjungjung tinggi independensi, dan profesionalisme telah melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggungjawab terhadap profesi maupun masyarakat diantaranya melalui Deception, discrimination of information, coercion, bribery. Akhirnya KAP Andersen di tutup disamping harus mempertanggungjawabkan tindakannya secara hukum.

Rabu, 24 Februari 2010

Jangan Pernah Lakukan Hal Berikut di Facebook

Facebook adalah salah satu media jejaring sosial yang perkembangannnya begitu pesat khususnya di Indonesia. Bahkan beberapa waktu yang lalu kalau tidak salah, Indonesia adalah negara peringkat kedua dengan pertumbuhan pengguna Facebook tertinggi di dunia. Jadi bisa dikatakan antusiasme masyarakat di Indonesia terhadap internet khususnya Facebook sangat tinggi.

Namun Facebook tetap seperti pedang bermata dua, yang kadang membawa petaka bagi pengguna sendiri jika salah memanfaatkannya. Nah, sebelum hal itu terjadi, berikut ini beberapa hal yang sebaiknya jangan dilakukan di Facebook :

1. Jangan mencaci maki orang atau pihak lain, jangan sampai anda menjadi korban UU ITE selanjutnya. Kalaupun terpaksa, hindari menyebut nama secara langsung.
2. Jangan mengupload foto rahasia anda, apalagi itu foto anda yang sedang tanpa busana. Bukan masalah jika orang lain menjadi nafsu melihatnya, tetapi jangan sampai foto itu mempermalukan diri anda sendiri.
3. Jangan pula mengupload foto teman tanpa minta ijin, khususnya foto yang bersifat pribadi. Apalagi teman yang sudah menikah dan anda malah mengupload foto mesranya bersama mantan pacar, sadarlah bahwa anda telah menyulut perang dunia di keluarga teman anda tersebut.
4. Jangan menggunakan Facebook untuk ajang selingkuh. Facebook memang membuat kecanduan, tapi konon selingkuh juga salah satu perbuatan yang membuat kecanduan. Jadi bayangkan dua candu tersebut dijadikan satu.
5. Jangan bersikap berlebihan ketika anda menemukan mantan pacar di Facebook. Apalagi pasangan anda juga telah memiliki account di Facebook.
6. Jangan membocorkan rahasia perusahaan anda di Facebook. Jangan sampai anda dipecat dari tempat bekerja gara-gara membeberkan rahasia atau kejelekan perusahaan di status Facebook anda.

Jangan Pernah Lakukan Hal Berikut di Facebook

Facebook adalah salah satu media jejaring sosial yang perkembangannnya begitu pesat khususnya di Indonesia. Bahkan beberapa waktu yang lalu kalau tidak salah, Indonesia adalah negara peringkat kedua dengan pertumbuhan pengguna Facebook tertinggi di dunia. Jadi bisa dikatakan antusiasme masyarakat di Indonesia terhadap internet khususnya Facebook sangat tinggi.

Namun Facebook tetap seperti pedang bermata dua, yang kadang membawa petaka bagi pengguna sendiri jika salah memanfaatkannya. Nah, sebelum hal itu terjadi, berikut ini beberapa hal yang sebaiknya jangan dilakukan di Facebook :

1. Jangan mencaci maki orang atau pihak lain, jangan sampai anda menjadi korban UU ITE selanjutnya. Kalaupun terpaksa, hindari menyebut nama secara langsung.
2. Jangan mengupload foto rahasia anda, apalagi itu foto anda yang sedang tanpa busana. Bukan masalah jika orang lain menjadi nafsu melihatnya, tetapi jangan sampai foto itu mempermalukan diri anda sendiri.
3. Jangan pula mengupload foto teman tanpa minta ijin, khususnya foto yang bersifat pribadi. Apalagi teman yang sudah menikah dan anda malah mengupload foto mesranya bersama mantan pacar, sadarlah bahwa anda telah menyulut perang dunia di keluarga teman anda tersebut.
4. Jangan menggunakan Facebook untuk ajang selingkuh. Facebook memang membuat kecanduan, tapi konon selingkuh juga salah satu perbuatan yang membuat kecanduan. Jadi bayangkan dua candu tersebut dijadikan satu.
5. Jangan bersikap berlebihan ketika anda menemukan mantan pacar di Facebook. Apalagi pasangan anda juga telah memiliki account di Facebook.
6. Jangan membocorkan rahasia perusahaan anda di Facebook. Jangan sampai anda dipecat dari tempat bekerja gara-gara membeberkan rahasia atau kejelekan perusahaan di status Facebook anda.

Selasa, 23 Februari 2010

JANGAN MENIMBUN DAN MEMBAKAR SAMPAH PLASTIK

Sampah plastik yang ditimbun di dalam tanah atau dibakar bisa mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan. Untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan plastik, sampah plastik hendaknya dimanfaatkan kembali atau didaur ulang.


Silvy de Rosan, 24 tahun, warga Kompleks PWI, Cipinang Muara, Jakarta Timur, memiliki kebiasaan khusus. Seusai berbelanja di supermarket, dia mengumpulkan kantong-kantong plastik (keresek) bekas wadah belanjaan.

Kantong plastik berukuran besar biasanya dia gunakan sebagai penampung sampah dapur. Begitu dipenuhi sampah, kantong itu dia letakkan di depan rumah untuk diambil tukang sampah yang biasanya berkeliling kompleks rumahnya. Sedangkan kantong plastik yang ukurannya lebih kecil biasanya dia gunakan kembali untuk berbagai keperluan, seperti membawa bingkisan atau membawa tempat makanan.
Tidak hanya keresek bekas yang dimanfaatkan Silvy, botol plastik bekas wadah air mineral atau minuman jus buah pun dia optimalkan penggunaannya. Botol air mineral, misalnya, dia gunakan sebagai media tanam sementara tanaman obat, sementara botol bekas minuman jus dipakai Silvy untuk wadah hiasan kerang dan pasir laut yang dia ambil saat berlibur di pantai.

"Untuk plastik kemasan makanan, langsung saya buang ke tempat sampah, juga botol plastik yang tidak bisa difungsikan lagi. Sebenarnya sayang membuang sampah plastik, tetapi saya ndak tahu ke mana dan bagaiman cara yang tepat untuk menyimpan atau mengolahnya," ujar Silvy.

Berbeda dengan Silvy, Krisna Ningsih, warga Kramat jati, Jakarta Timur, memilih memberikan botol-botol tersebut kepada pemulung atau pengumpul koran bekas yang kerap lewat di depan rumahnya. Sebelumnya, perempuan berusia 34 tahun itu mengumpulkan botol-botol bekas tersebut hingga jumlahnya cukup banyak.

Dalam pandangan Alfred Sitorus dari Green Club International, sebuah lembaga nonprofit yang giat mengampanyekan lingkungan hijau, cara-cara penyimpanan atau pemanfaatan , sampah-sampah plastik seperti yang dilakukan Silvy dan Krisna tersebut terbilang positif. Memanfaatkan sampah plastik dinilai lebih bijaksana ketimbang membakar atau menimbunnya di dalam tanah.

Meski demikian, langkah-langkah itu dianggap belum bisa mengatasi persoalan sampah plastik secara menyeluruh. Pasalnya, sampah-sampah plastik berukuran kecil tetap masuk ke keranjang sampah. "Plastik yang menjadi sampah itulah yang menjadi masalah bagi lingkungan hidup," ujar Alfred.

Menurut Alfred, semua jenis sampah plastik memiliki nilai ekonomi dan bisa digunakan kembali untuk keperluan lain, namun nilainya beragam, bergantung pada ukuran dan bentuk sampah plastik tersebut. "Hal yang jadi persoalan, tidak ada edukasi kepada masyarakat bahwa semua plastik memiliki nilai ekonomi sehingga wawasan berpikir masyarakat ndak terbuka," ungkapnya.

Lebih lanjut, Alfred menyatakan seandainya masyarakat mendapatkan pemahaman memadai bahwa plastik mendatangkan keuntungan ekonomi, tentu mereka tidak akan membuang plastik-plastik bekas itu ke tempat sampah. Selain itu, untuk menstimulus warga tidak membuang sampah plastik, pemerintah provinsi (pemprov) seharusnya memberi insentif kepada warga yang tidak membuang sampah plastik atau zero waste. Bentuk insentif itu, menurut Alfred, salah satunya dengan pembebasan retribusi sampah.

Dampak Negatif Langkah-langkah yang diambil tersebut bertujuan untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan. Peneliti dari pusat penelitian kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Agus Haryono, mengatakan plastik merupakan bahan yang sulit terurai di alam. Kalaupun bisa terurai, dibutuhkan waktu puluhan, bahkan ratusan, tahun lamanya.

Awalnya, plastik diolah dari minyak bumi yang kemudian menghasilkan monomer yang terdiri dari unsur karbon, oksigen, dan hidrogen. Monomer itu kemudian diubah menjadi polimer dan dikenal dengan sebutan plastik. Sejak diproduksi secara besar-besaran pada 1940, kegunaan plastik untuk pelbagai keperluan, telah menjadikan plastik sebagai sesuatu yang penting dalam kehidupan masyarakat dunia. Tahun ini, diperkirakan lebih dari 300 juta ton plastik diproduksi di dunia.

Plastik jenis polystyrene yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan styrofoam merupakan plastik yang paling sulit terurai. Bayangkan, proses penguraian plastik jenis itu bisa mencapai 1.000 tahun! Tidak hanya sulit terurai di alam, styrofoam yang kerap digunakan sebagai wadah makanan ternyata membahayakan kesehatan. Pasalnya, salah satu zat pembuat styrofoam, yaitu benzena, yang notabene merupakan bahan karsinogeik (mengandung racun).

akan meleleh dan bereaksi secara kimia apabila terkena panas atau asam. Lelehan tersebut akan berpindah ke makanan yang diletakkan di dalamnya yang kemudian bisa saja ikut terkonsumsi oleh manusia. Selain berdampak buruk terhadap kesehatan, sampah plastik menyebabkan kerusakan lingkungan. Plastik yang ditimbun di dalam tanah akan mengganggu kesuburan tanah. Bahannya yang tidak bisa terurai akan menahan pertumbuhan akar tanaman.

Proses pengambilan oksigen oleh tanah pun akan terhambat sehingga tanah tidak lagi gembur. Menimbun sampah plastik di dalam tanah hanya akan menimbulkan persoalan. Selain menurunkan kualitas tanah, sampah plastik mencemarkan air tanah akibat terserapnya zat-zat kimia yang terkandung dalam plastik.

Menurut Kepala Subbidang Pengelolaan Sumber Daya Sampah dan Limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Pemprov DKI Rosa Ambarsari, keberadaan sampah plastik memang telah mengganggu lingkungan. Apalagi ditambah dengan perilaku masyarakat yang kerap membuang sampah ke saluran air termasuk sungai. Pembuangan sampah plastik yang sembarangan itu menjadi salah satu penyebab banjir. "Berbeda dengan sampah organik yang di sungai bisa terurai, sampah plastik sama sekali tidak bisa terurai sehingga menyumbat saluran air," kata Rosa.
Sebaiknya sampah plastik juga tidak dibakar karena pembakaran tersebut akan menghasilkan zat dioksin dan furan. Apabila terhirup manusia, kedua zat itu bisa memicu timbulnya penyakit kanker. Lantas, bagaimana penanganan sampah plastik yang paling tepat? Menurut Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bahruna, penanganan itu harus dilakukan mulai dari hulu ke hilir.

Sebelum diolah, sampah-sampah itu harus dipilah-pilah antara sampah organik dan nonorganik yang salah satunya berupa plastik. Pemilahan tersebut, menurut Eko, idealnya dilakukan dari rumah tangga. "Kami menangani bagian hilir, yakni mengolah sampah-sampah plastik itu," paparnya.

Sayangnya, hingga saat ini, di bak-bak truk pengangkut sampah, baik sampah organik maupun nonorganik masih dijadikan satu. Selain itu, belum diaplikasikan teknologi yang bisa mengolah sampah plastik menjadi bijih-bijih plastik langsung di tempat pembuangan akhir. 

JANGAN MENIMBUN DAN MEMBAKAR SAMPAH PLASTIK

Sampah plastik yang ditimbun di dalam tanah atau dibakar bisa mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan. Untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan plastik, sampah plastik hendaknya dimanfaatkan kembali atau didaur ulang.


Silvy de Rosan, 24 tahun, warga Kompleks PWI, Cipinang Muara, Jakarta Timur, memiliki kebiasaan khusus. Seusai berbelanja di supermarket, dia mengumpulkan kantong-kantong plastik (keresek) bekas wadah belanjaan.

Kantong plastik berukuran besar biasanya dia gunakan sebagai penampung sampah dapur. Begitu dipenuhi sampah, kantong itu dia letakkan di depan rumah untuk diambil tukang sampah yang biasanya berkeliling kompleks rumahnya. Sedangkan kantong plastik yang ukurannya lebih kecil biasanya dia gunakan kembali untuk berbagai keperluan, seperti membawa bingkisan atau membawa tempat makanan.
Tidak hanya keresek bekas yang dimanfaatkan Silvy, botol plastik bekas wadah air mineral atau minuman jus buah pun dia optimalkan penggunaannya. Botol air mineral, misalnya, dia gunakan sebagai media tanam sementara tanaman obat, sementara botol bekas minuman jus dipakai Silvy untuk wadah hiasan kerang dan pasir laut yang dia ambil saat berlibur di pantai.

"Untuk plastik kemasan makanan, langsung saya buang ke tempat sampah, juga botol plastik yang tidak bisa difungsikan lagi. Sebenarnya sayang membuang sampah plastik, tetapi saya ndak tahu ke mana dan bagaiman cara yang tepat untuk menyimpan atau mengolahnya," ujar Silvy.

Berbeda dengan Silvy, Krisna Ningsih, warga Kramat jati, Jakarta Timur, memilih memberikan botol-botol tersebut kepada pemulung atau pengumpul koran bekas yang kerap lewat di depan rumahnya. Sebelumnya, perempuan berusia 34 tahun itu mengumpulkan botol-botol bekas tersebut hingga jumlahnya cukup banyak.

Dalam pandangan Alfred Sitorus dari Green Club International, sebuah lembaga nonprofit yang giat mengampanyekan lingkungan hijau, cara-cara penyimpanan atau pemanfaatan , sampah-sampah plastik seperti yang dilakukan Silvy dan Krisna tersebut terbilang positif. Memanfaatkan sampah plastik dinilai lebih bijaksana ketimbang membakar atau menimbunnya di dalam tanah.

Meski demikian, langkah-langkah itu dianggap belum bisa mengatasi persoalan sampah plastik secara menyeluruh. Pasalnya, sampah-sampah plastik berukuran kecil tetap masuk ke keranjang sampah. "Plastik yang menjadi sampah itulah yang menjadi masalah bagi lingkungan hidup," ujar Alfred.

Menurut Alfred, semua jenis sampah plastik memiliki nilai ekonomi dan bisa digunakan kembali untuk keperluan lain, namun nilainya beragam, bergantung pada ukuran dan bentuk sampah plastik tersebut. "Hal yang jadi persoalan, tidak ada edukasi kepada masyarakat bahwa semua plastik memiliki nilai ekonomi sehingga wawasan berpikir masyarakat ndak terbuka," ungkapnya.

Lebih lanjut, Alfred menyatakan seandainya masyarakat mendapatkan pemahaman memadai bahwa plastik mendatangkan keuntungan ekonomi, tentu mereka tidak akan membuang plastik-plastik bekas itu ke tempat sampah. Selain itu, untuk menstimulus warga tidak membuang sampah plastik, pemerintah provinsi (pemprov) seharusnya memberi insentif kepada warga yang tidak membuang sampah plastik atau zero waste. Bentuk insentif itu, menurut Alfred, salah satunya dengan pembebasan retribusi sampah.

Dampak Negatif Langkah-langkah yang diambil tersebut bertujuan untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan. Peneliti dari pusat penelitian kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Agus Haryono, mengatakan plastik merupakan bahan yang sulit terurai di alam. Kalaupun bisa terurai, dibutuhkan waktu puluhan, bahkan ratusan, tahun lamanya.

Awalnya, plastik diolah dari minyak bumi yang kemudian menghasilkan monomer yang terdiri dari unsur karbon, oksigen, dan hidrogen. Monomer itu kemudian diubah menjadi polimer dan dikenal dengan sebutan plastik. Sejak diproduksi secara besar-besaran pada 1940, kegunaan plastik untuk pelbagai keperluan, telah menjadikan plastik sebagai sesuatu yang penting dalam kehidupan masyarakat dunia. Tahun ini, diperkirakan lebih dari 300 juta ton plastik diproduksi di dunia.

Plastik jenis polystyrene yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan styrofoam merupakan plastik yang paling sulit terurai. Bayangkan, proses penguraian plastik jenis itu bisa mencapai 1.000 tahun! Tidak hanya sulit terurai di alam, styrofoam yang kerap digunakan sebagai wadah makanan ternyata membahayakan kesehatan. Pasalnya, salah satu zat pembuat styrofoam, yaitu benzena, yang notabene merupakan bahan karsinogeik (mengandung racun).

akan meleleh dan bereaksi secara kimia apabila terkena panas atau asam. Lelehan tersebut akan berpindah ke makanan yang diletakkan di dalamnya yang kemudian bisa saja ikut terkonsumsi oleh manusia. Selain berdampak buruk terhadap kesehatan, sampah plastik menyebabkan kerusakan lingkungan. Plastik yang ditimbun di dalam tanah akan mengganggu kesuburan tanah. Bahannya yang tidak bisa terurai akan menahan pertumbuhan akar tanaman.

Proses pengambilan oksigen oleh tanah pun akan terhambat sehingga tanah tidak lagi gembur. Menimbun sampah plastik di dalam tanah hanya akan menimbulkan persoalan. Selain menurunkan kualitas tanah, sampah plastik mencemarkan air tanah akibat terserapnya zat-zat kimia yang terkandung dalam plastik.

Menurut Kepala Subbidang Pengelolaan Sumber Daya Sampah dan Limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Pemprov DKI Rosa Ambarsari, keberadaan sampah plastik memang telah mengganggu lingkungan. Apalagi ditambah dengan perilaku masyarakat yang kerap membuang sampah ke saluran air termasuk sungai. Pembuangan sampah plastik yang sembarangan itu menjadi salah satu penyebab banjir. "Berbeda dengan sampah organik yang di sungai bisa terurai, sampah plastik sama sekali tidak bisa terurai sehingga menyumbat saluran air," kata Rosa.
Sebaiknya sampah plastik juga tidak dibakar karena pembakaran tersebut akan menghasilkan zat dioksin dan furan. Apabila terhirup manusia, kedua zat itu bisa memicu timbulnya penyakit kanker. Lantas, bagaimana penanganan sampah plastik yang paling tepat? Menurut Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bahruna, penanganan itu harus dilakukan mulai dari hulu ke hilir.

Sebelum diolah, sampah-sampah itu harus dipilah-pilah antara sampah organik dan nonorganik yang salah satunya berupa plastik. Pemilahan tersebut, menurut Eko, idealnya dilakukan dari rumah tangga. "Kami menangani bagian hilir, yakni mengolah sampah-sampah plastik itu," paparnya.

Sayangnya, hingga saat ini, di bak-bak truk pengangkut sampah, baik sampah organik maupun nonorganik masih dijadikan satu. Selain itu, belum diaplikasikan teknologi yang bisa mengolah sampah plastik menjadi bijih-bijih plastik langsung di tempat pembuangan akhir.